Warga Desa Pulau Tunda, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang Banten dalam waktu dekat bisa menikmati jaringan internet 4G menyusul akan dibangunnya Tower Base Transceiver Station atau BTS. 

Project Smartfren, Irvan dalam siaran tertulisnya melalui  Diskominfosatik Kabupaten Serang, Selasa mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan koordinasi terkait administrasi dan survei lokasi untuk memastikan legalitas tanahnya. 
 
“Kita sudah koordinasi kemarin dengan Pak Camat Tirtayasa, Sadik. Yang pasti Bulan Oktober sudah on air jaringan 4G di Pulau Tunda,” ujar Irvan. 

Diketahui pada Senin 14 Juni 2021 sore, Provider Smartfren sebagai pihak yang membangun Tower BTS atas rekomendasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melakukan koordinasi dengan Camat Tirtayasa Sadik yang didampingi Kepala Diskominfosatik Kabupaten Serang, Anas Dwi Satya Prasadya. 

Camat Tirtayasa Sadik memastikan, berdasarkan hasil koordinasi dengan Kepala Desa Pulau Tunda dan masyarakat terkait lahan yang akan digunakan untuk pembangunan Tower BTS tersebut adalah milik Negara,  tetapi perlu dilakukan pendekatan persuasif kepada kades dan masyarakat. 

“Yang pasti tidak ada penolakan dari warga, Insya Allah tidak ada. Untuk lokasi sudah 80 persen persiapannya dengan luas delapan kali sepuluh meter,” katanya.

Sadik menjelaskan dengan  dibangunnya Tower BTS, kepastian untuk permohonannya pun menyambung dengan kebutuhan masyarakat Pulau Tunda, khususnya para anak didik sekolah. 

Mengingat, pada setiap ujian akhir anak-anak sekolah di wilayah itu harus menyebrang ke darat dengan jarak dua jam jika kondisi cuaca normal.

“Jadi kalau akses internet sudah bagus lebih mudah lagi, tidak perlu anak-anak didik menyebrang ke darat, pandangan ke depan seperti itu,” ungkap Sadik.

Sebelumnya Perwakilan dari Direktorat Penataan Sumber Daya Direktur Jendral Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Kemenkominfo Republik Indonesia, Hilman Fikrianto mengatakan, pembangunan Tower BTS merupakan Program Percepatan Transformasi Digital atau PTD yang di gagas oleh Presiden Joko Widodo pada 5 Agustus 2020 lalu.

“Program PTD arahan Pak Jokowi yang ditindaklanjuti oleh Pak Menteri Kominfo untuk melakukan merdeka blank spot. Ini dari hasil kajian ada 12.048 desa dari total 12.518 desa yang dikaji se Indonesia yang memang blank spot sinyal,” ungkapnya.








 

Pewarta: Lukman Hakim

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021