Badan Pertolongan dan Pencarian Nasional (Basarnas) Banten akhirnya menemukan seorang pelajar SMPN Cilograng, Kabupaten Lebak yang terseret ombak di kawasan Pantai Sawarna dalam kondisi sudah meninggal dunia.
"Kami menemukan Nanda (14) itu sekitar 500 meter dari lokasi kejadian," kata Humas Basarnas Banten Sito Warsito, di Lebak, Kamis.
Baca juga: BPBD Lebak ingatkan warga waspada angin kencang
Pencarian korban berhasil menemukannya pada hari ketiga, dengan melibatkan Basarnas Banten, BPBD Lebak, relawan, nelayan, Polri, TNI, dan petugas kesyahbandaran.
Penemuan korban itu pada pukul 15.00 WIB, setelah dilakukan penyisiran di sekitar kawasan Pantai Sawarna.
Saat ini, kata dia, jenazah korban dibawa oleh anggota keluarganya untuk dimakamkan di kampung halamannya yang berjarak kurang lebih 15 kilometer dari Sawarna.
Atas peristiwa kecelakaan laut itu, diharapkan wisatawan tidak melakukan aktivitas kegiatan di tepi pantai, seperti berenang, sebab saat ini cuaca perairan Banten selatan dilanda gelombang tinggi dan tiupan angin cukup kencang.
"Kami mengimbau wisatawan tidak berenang guna menghindari kecelakaan laut," katanya menjelaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Kami menemukan Nanda (14) itu sekitar 500 meter dari lokasi kejadian," kata Humas Basarnas Banten Sito Warsito, di Lebak, Kamis.
Baca juga: BPBD Lebak ingatkan warga waspada angin kencang
Pencarian korban berhasil menemukannya pada hari ketiga, dengan melibatkan Basarnas Banten, BPBD Lebak, relawan, nelayan, Polri, TNI, dan petugas kesyahbandaran.
Penemuan korban itu pada pukul 15.00 WIB, setelah dilakukan penyisiran di sekitar kawasan Pantai Sawarna.
Saat ini, kata dia, jenazah korban dibawa oleh anggota keluarganya untuk dimakamkan di kampung halamannya yang berjarak kurang lebih 15 kilometer dari Sawarna.
Atas peristiwa kecelakaan laut itu, diharapkan wisatawan tidak melakukan aktivitas kegiatan di tepi pantai, seperti berenang, sebab saat ini cuaca perairan Banten selatan dilanda gelombang tinggi dan tiupan angin cukup kencang.
"Kami mengimbau wisatawan tidak berenang guna menghindari kecelakaan laut," katanya menjelaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021