Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta belajar budidaya ternak besar di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pembibitan Kabupaten Lebak, Banten.

"Kami bangga mahasiswa UGM itu belajar ternak besar jenis kerbau dan sapi di sini," kata Kepala UPTD Pembibitan Dinas Peternakan Kabupaten Lebak Teguh di Lebak, Selasa.

Baca juga: Persedian pangan Suku Badui di Kabupaten Lebak melimpah di tengah pandemi

Para mahasiswa belajar teknik pembibitan dan pengembangan ternak kerbau dan sapi untuk memenuhi tugas akhir semester enam.

Mahasiswa itu belajar selama dua pekan bagaimana teknik pengembangan pembibitan agar menghasilkan bibit yang unggul dan berkualitas.

Selama ini, kata dia, hewan besar di UPTD Pembibitan yang ada sebanyak 105 ekor asli peranakan lokal dan berat badannya pun berkisar lima kwintal hingga satu ton per ekor.

Pengembangan ternak sapi jenis peranakan ongol (PO) dan kerbau lumpur di Kabupaten Lebak sangat cocok dan bisa mendukung swasembada daging dan peningkatan pendapatan masyarakat.

Bahkan, populasi kerbau dan sapi itu betinanya bisa cepat melahirkan keturunan anak sebanyak satu ekor per tahun.

Selama ini, ujar dia, UPTD Pembibitan menggunakan teknologi Inseminasi Buatan (IB) jika hewan besar itu sudah keluar birahi dengan cara menyuntikkan sperma ke dalam tubuh kerbau dan sapi.

Selain itu juga perawatan kerbau dan sapi di sini lebih terawat dan kandangnya pun bersih untuk mencegah penyebaran penyakit.

Di samping itu ternak hewan besar terpenuhi pakan sehari-hari dengan mengembangkan tanaman rumput hijau seluas lima hektare.

"Kami memberikan pakan seharian sebanyak tiga kali mulai pagi diberikan kosentrat, siang dan sore rumput gajah," katanya menjelaskan.

Menurut dia, teknik budi daya pengembangan ternak tersebut sehingga mahasiswa UGM Yogyakarta datang ke sini untuk menimba ilmu di UPTD Pembibitan Lebak.

Para pekerja di UPTD Pembibitan itu hanya melibatkan lima tenaga perawat dan seorang dokter hewan berstatus PNS, sedangkan tenaga untuk pemberian pakan dan rumput sebanyak 10 orang sebagai tenaga harian lepas.

"Dua kali mahasiswa UGM datang ke sini, namun sekarang sudah kembali," katanya menjelaskan.

Selain mahasiswa UGM, kata dia, juga pelajar SMK Peternakan di Provinsi Banten datang untuk memenuhi studi akhir semester dengan praktik pembelajaran pengembangan teknik budi daya ternak sapi dan kerbau.

Selama ini, UPTD Pembibitan sangat terbuka bagi mahasiswa maupun pelajar yang ingin belajar dan mengadopsi ilmu cara berternak dengan baik sehingga dapat menguntungkan usaha peternakan.

"Kami optimistis Banten umumnya dan khususnya Lebak sangat berpotensi menjadi sentra penghasil kerbau dan sapi di Indonesia," katanya.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021