Harga cabai rawit merah atau kerap disebut cabai rawit setan di Pasar Taman Sari Kota Serang Banten, mengalami kenaikan yang cukup tinggi akibat gagal panen.

“Barang yang lagi mahal banget itu cabe setan, saya jual perkilonya Rp140 ribu, ada juga yang jual Rp150 ribu,” Kata Andri, pedagang sayur saat ditemui di lapaknya di Pasar Taman Sari, Jum’at (19/03).

Kenaikan harga cabai setan disinyalir karena para petani cabai mengalami gagal panen yang menyebakan stok persediaan cabai setan di pasar menjadi berkurang.

“Cabe setannya berkurang sekarang, padahal pembeli banyak. Kebanyakan gagal panen karena hasil panen rontok dan berbuah rintik akibat hama,” kata Andri.

Andri dan sejumlah pedagang lainnya mengeluhkan dampak kenaikan harga tersebut, sebab sangat berpengaruh terhadap animo pembeli, terutama pada cabai setan yang digandrungi masyarakat karena rasa dan tingkat kepedasannya yang khas. Ditambah lagi kondisi pandemi yang diakuinya mengurangi hampir separuh pembeli yang datang ke Pasar Taman Sari.

“Biasanya langganan yang beli cabe setan ini tukang catering sama tukang seblak, tapi sekarang pembelian cabe setan jadi berkurang karena mahal banget, padahal mereka butuh. Udah gitu lagi pandemi gini pembeli pada ngilang,” kata Andri.

Andri mengungkapkan kenaikan drastis hanya terjadi pada cabai setan saja. Sementara bahan masakan lainnya seperti cabai merah dan hijau, bawang putih dan bawang merah harganya relatif stabil bahkan ada juga yang mengalami penurunan. 

“Barang-barang lainnya turun sih harganya, kayak cabai merah ini masih saya jual Rp40 ribu sekilo. Terus bawang-bawangan ini ada yang Rp28, Rp23 ribu dan ada juga yang Rp20 ribu saya jual,” ungkapnya.







 

Pewarta: Hani Fatunnisa

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021