Jumlah warga positif COVID-19 di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten hingga saat ini mencapai 2.655 jiwa dengan 49 orang di antaranya dilaporkan meninggal dunia, kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Triatno Supiono.

"Kami menilai kasus penyebaran corona dipastikan menurun dibandingkan dua pekan lalu," kata dia Lebak, Sabtu.

Baca juga: DPC Partai Demokrat Kabupaten Lebak setia dukung kepemimpinan AHY

Pemerintah daerah setempat saat ini mengoptimalkan penerapan 3T, yakni Testing (pemeriksaan), Tracing (pelacakan), dan Treatment (pengobatan) guna percepatan penanganan COVID-19.

Selama ini, penanganan 3T itu dapat menemukan kasus baru dan mereka yang memiliki gejala dilakukan rujukan ke RSUD Banten, sedangkan tanpa gejala menjalani isolasi mandiri.

Pengoptimalan 3T, katanya, efektif mengendalikan penularan COVID-19 dan hal itu terbukti dengan penularan penyakit yang mematikan itu sejak dua pekan relatif kecil.

Bahkan, Kabupaten Lebak kini berstatus zona kuning dengan risiko kecil penularan COVID-19.

Berdasarkan data COVID-19 di Kabupaten Lebak sampai hari ini menembus 2.655 jiwa, 1.809 jiwa dinyatakan sembuh, 797 jiwa dirawat dan isolasi, serta 49 jiwa meninggal.

"Kami optimistis Lebak bisa terbebas corona melalui penanganan 3T itu," katanya.

Ketua Pengawasan Satgas COVID-19 Kabupaten Lebak Dartim mengatakan pihaknya mengoptimalkan razia masker karena masih ditemukan pelanggaran protokol kesehatan.

Kebanyakan mereka, katanya, dengan alasan lupa memakai masker, padahal setiap hari petugas melaksanakan razia masker baik pengendara roda dua maupun empat.

Selain itu, katanya, petugas mendatangi tempat-tempat umum, seperti pasar, alun-alun, terminal, stasiun, dan kawasan wisata Rancalintah.

Petugas satgas yang melibatkan TNI, Polri, dan Satpol PP setempat saat ini melakukan pendataan dan pemberian masker.

"Kami minta masyarakat disiplin mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19 itu," katanya.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021