Pemprov Banten mengajukan program pengembangan Kota Baru Maja di Kabupaten Lebak kepada Pemerintah Pusat untuk mulai digarap tahun 2022, sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi dalam rencana kerjanya tahun depan.

"Pemulihan ekonomi di masa pandemi COVID-19 menjadi fokus kami di pemprov Banten sesuai dengan arahan Pak Presiden. Di sektor ekonomi, pengembangan kawasan Kota Mandiri Maja adalah salah satu yang kami yakini akan meumbuhkan perekonomian,” kata Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy saat rapat virtual Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2022 yang diselenggarakan Kantor Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, di Serang, Rabu.

Baca juga: Satgas COVID-19 Lebak ajak warga taat laksanakan protokol kesehatan
Baca juga: BPBD Kabupaten Lebak minta warga waspadai hujan lebat

Menurut Andika, pengembangan Kota Baru Maja yang diusulkan Pemprov Banten kepada pemerintah pusat untuk dilakukan pada tahun 2022 adalah melalui pembangunan jalan strategis, peningkatan jalan nasional Cikande-Rangkasbitung, dan reakvitasi jalur kereta api Rangkasbitung-Pandeglang-Labuan.

Selanjutnya, kata Andika, melalui pembangunan jalur ganda kereta api Rangkasbitung-Merak diharapkan dapat mendukung pertumbuhan Kota Baru Maja sebagai kota mandiri serta meningkatkan aksesibilitas masyarakat dan distribusi barang di wilayah Kabupaten Lebak.

Pada kesempatan tersebut, Andika juga melakukan pengajuan sejumlah program pembangunan infrastruktur lainnya kepada pemerintah pusat untuk dilakukan pada tahun 2022. Dalam rangka peningkatan kualitas jalan dalam mendukung kawasan industri, kata Andika, Pemerintah Provinsi Banten mengusulkan perbaikan jalan Serdang-Bojonegara-Merak, peningkatan jalan Cilegon-Pasauran, serta pembangunan fly over Jalan Sudirman Serang.

Berikutnya, Andika melanjutkan, terkait dengan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), Pemerintah Provinsi Banten mengusulkan Pembangunan SPAM Waduk Sindang Heula di Kabupaten Serang dan Karian DAM Serpong Water Conveyance and Supply System di Kabupaten Lebak dan Kota Tangerang Selatan.

“Adapun untuk mengatasi masalah banjir di Provinsi Banten, kami mengajukan normalisasi dan peningkatan fungsi aliran sungai,” katanya.

Terkait itu, kata Andika, Pemerintah Provinsi Banten mengusulkan lanjutan Pengendalian Banjir Kali Cisadane, Pembangunan Tanggul banjir sungai Cidurian di Kabupaten Tangerang serta Pengendalian Banjir Sungai Ciliman di Kabupaten Lebak.

Adapun untuk Peningkatan Sarana Prasarana Kebencanaan, lanjutnya, Pemerintah Provinsi Banten mengusulkan Pembangunan Stasiun Pasang Surut Permanen di Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang.

Pada rapat yang dipimpin menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa itu, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy hadir bersama kepala daerah dari pemprov di Jawa- Bali. Mereka yang juga hadir secara virtual itu adalah, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Wakil Gubernur DI Yogyakarta KGPAA Paku Alam X dan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021