Sebanyak 3.038 tenaga kesehatan di Kabupaten Lebak Provinsi Banten sudah menjalani penyuntikan vaksinasi COVID-19 dosis kedua yang dilakukan sejak Januari 2021.

"Kami optimistis sebanyak 222 tenaga kesehatan (Nakes) yang belum menjalani vaksinasi COVID-19 tahap kedua bisa rampung sampai pekan itu," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Trianto Supiono di Lebak, Kamis.

Baca juga: Petani Lebak kembangkan tanaman porang

Para nakes yang dilakukan penyuntikan vaksinasi COVID-19 itu tersebar di 42 puskesmas, 42 klinik dan empat rumah sakit.

Jumlah peserta nakes itu, kata dia, tercatat 4.145 orang, namun berdasarkan hasil skrining yang sangat layak menjalani vaksinasi sebanyak 3.260 orang.

Sedangkan, nakes yang dinyatakan tidak layak divaksin sebanyak 885 orang, karena memiliki penyakit penyerta, di antaranya mengidap penyakit darah tinggi, dibaetes melitus, jantung dan hamil.

Karena itu, ujar dia, nakes yang bisa menjalani Vaksin Sinovac dari China sebanyak 3.260 orang.

"Kami yakin vaksinasi dosis kedua itu sebanyak 3.260 nakes rampung," katanya.

Menurut dia, selama ini, para nakes menjalani vaksinasi COVID-19 bagian garda terdepan dan tidak menimbulkan efek samping.

Penggunaan Vaksin Sinovac relatif aman sehingga penyuntikan vaksin tersebut tidak ada masalah.

Mereka para nakes itu tidak merasa ketakutan untuk menjalani vaksinasi agar Indonesia keluarga pandemi COVID-19.

Meskipun para nakes sudah menjalani vaksinasi itu tentu harus mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilisasi.

"Kami minta semua nakes yang sudah menjalani vaksinasi, tetap mematuhi protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran pandemi COVID-19," katanya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Cikulur Kabupaten Lebak Deden mengatakan pihaknya kini mempersiapkan tenaga vaksinator untuk mendukung kelancaran vaksinisasi COVID-19 yang akan diberlakukan kepada masyarakat.

Persiapan tenaga vaksinator di Puskesmas Cikulur Kabupaten Lebak sebanyak 18 orang terdiri atas dua dokter, delapan perawat dan delapan bidan.

Saat ini, mereka tenaga medis tersebut secara intensif mengikuti pelatihan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak.

Pelatihan itu, kata dia, guna menunjang profesionalisme dalam melaksanakan tugas, meskipun mereka sudah biasa melaksanakan penyuntikan kepada pasien.

"Kami berharap vaksinator COVID-19 itu mereka bisa menyuntikkan kepada orang tanpa ketakutan dan kepanikan," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021