Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengoptimalkan pembinaan partai politik untuk menyiapkan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

"Kita setiap bulan melaksanakan pembinaan parpol itu," kata Ketua KPU Kabupaten Lebak Nikmatullah di Lebak, Rabu.

Baca juga: Kemenag Lebak bina 240 penyuluh agama untuk cegah radikalisme

Pembinaan parpol itu agar pelaksanaan Pilkada berjalan lancar dan sukses dalam melaksanakan pesta demokrasi lima tahunan yang jujur, adil dan berkualitas.

Meskipun Pilkada itu berlangung 2024, tetapi komunikasi dan pembinaan parpol perlu dilakukan karena calon kepala daerah juga diusung oleh parpol.

Karena itu, pembinaan tersebut agar sinergitas antara penyelenggara pemilu, parpol dan pemerintah daerah setempat.

KPU juga berkoordinasi dengan Bawaslu, Kesbanglinmas, Kominfo, TNI dan Kepolisian bertujuan untuk pelaksanaan Pilkada berjalan lancar, aman dan damai.

"Kami setiap bulan melakukan rapat koordinasi untuk persiapan Pilkada tetap solid agar pesta demokrasi berkualitas dan berkompetIsi tanpa kecurangan," ujarnya menegaskan.

Menurut dia, untuk memaksimalkan persiapan Pilkada itu terus meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat untuk memberikan edukasi dan pendidikan tentang Pemilu baik pada pemilihan Presiden, Bupati, DPR dan DPRD.

Dalam sosialisasi itu, kata dia, diharapkan masyarakat tanpa unsur paksaan maupun politik uang dalam menentukan pilihan calon kepala daerah.

Mereka masyarakat dapat memilih pemimpin sesuai dengan pilihan dengan mengutamakan kecerdasan, kejujuran dan rekam jejak yang baik.

Sebab, pesta demokrasi itu sangat menentukan pembangunan lima tahun ke depan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

"Kita rutin setiap bulan memberikan edukasi dan pendidikan tentang pesta demokrasi itu kepada elemen masyarakat agar benar-benar tidak terjadi kecurangan dan politik uang yang bisa merusak demokrasi itu," katanya menjelaskan.

Ia mengatakan, pihaknya setiap bulan melakukan data pemilihan pemuktahiran agar nantinya pada pilkada benar-benar peserta pemilih bisa dipertanggungjawabkan.

Selama ini, kata dia, data pemilihan pemuktahiran terus dilakukan agar data tersebut akurat, karena banyak warga yang mutasi dan meninggal dunia.

Pemuktahiran data itu bekerja sama dengan Badan Pusat Stastik (BPS) dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) setempat,katanya.

 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021