Basarnas Banten melakukan penyisiran Sungai Cibanten, di Kecamatan Kasemen, Kota Serang untuk mencari seorang anak usia di bawah lima tahun atau balita yang dilaporkan tenggelam.
"Kami bersama tim gabungan sampai malam ini belum menemukan balita yang diketahui bernama Muhamad Hasan (4) warga Kasemen, Serang," kata Kepala Basarnas Banten Muhamad Zaenal Arifin di Serang, Rabu malam.
Baca juga: Ponpes Bani Abbas Lebak tampung pasien rehabilitasi kecanduan narkoba
Peristiwa kecelakaan itu korban meminta izin kepada orang tuanya untuk bermain, namun sekitar pukul 15.30 WIB anaknya itu belum pulang ke rumah.
Orang tua korban sempat mencari ke sejumlah lokasi pemukiman warga, namun tidak menemukan Hasan.
Kemungkinan anaknya itu terseret air Sungai Cibanten, karena korban senang bermain air.
Oleh karena itu, orang tua korban menduga bahwa anaknya itu dikhawatirkan tenggelam di Sungai Cibanten.
"Kami berharap evakuasi pencarian korban akan dilanjutkan Kamis besok," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan, pada TW 0113 1842 G, tim penolong dari Basarnas menggunakan alut rescue car, palsar air, palsar komunikasi, palsar medis dan alat pelindung diri hazmat.
Tim SAR gabungan pencarian evakuasi tersebut dalam kondisi cuaca sangat mendung,sehingga kesulitan untuk melakukan penyisiran.
"Kami berharap korban balita yang tenggelam itu bisa ditemukan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Kami bersama tim gabungan sampai malam ini belum menemukan balita yang diketahui bernama Muhamad Hasan (4) warga Kasemen, Serang," kata Kepala Basarnas Banten Muhamad Zaenal Arifin di Serang, Rabu malam.
Baca juga: Ponpes Bani Abbas Lebak tampung pasien rehabilitasi kecanduan narkoba
Peristiwa kecelakaan itu korban meminta izin kepada orang tuanya untuk bermain, namun sekitar pukul 15.30 WIB anaknya itu belum pulang ke rumah.
Orang tua korban sempat mencari ke sejumlah lokasi pemukiman warga, namun tidak menemukan Hasan.
Kemungkinan anaknya itu terseret air Sungai Cibanten, karena korban senang bermain air.
Oleh karena itu, orang tua korban menduga bahwa anaknya itu dikhawatirkan tenggelam di Sungai Cibanten.
"Kami berharap evakuasi pencarian korban akan dilanjutkan Kamis besok," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan, pada TW 0113 1842 G, tim penolong dari Basarnas menggunakan alut rescue car, palsar air, palsar komunikasi, palsar medis dan alat pelindung diri hazmat.
Tim SAR gabungan pencarian evakuasi tersebut dalam kondisi cuaca sangat mendung,sehingga kesulitan untuk melakukan penyisiran.
"Kami berharap korban balita yang tenggelam itu bisa ditemukan," katanya.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021