Tangerang (ANTARABanten) - Warga Kota Tangerang Selatan mengeluhkan kemacetan lalulintas di sepanjang jalan raya Serpong, yang kondisinya setiap hari semakin parah.

"Pemerintah harus segera mencarikan solusinya. Kalau tidak, dua tahun dari sekarang, Jalan Serpong Raya ini bakal lumpuh total," kata Ridwan (45), warga Rawa Buntu Kecamatan Serpong di Tangerang Selasa.

Saat ini, dinas perhubungan setempat baru bisa memaksimalkan rambu lalu lintas (lalin) di sepanjang jalan raya tersebut untuk mengurai beberapa persen kemacetan dan belum punya solusi yang lebih matang lagi.

Kemacetan yang nyaris terjadi terus menerus sepanjang hari itu bukan sesekali dikeluhkan para pengguna jalan. Hampir setiap hari ungkapan kesal bercampur pasrah dikeluarkan dari para pengguna jalan tersebut.

Berdasarkan pengamatan ANTARA, Kemacetan juga terjadi pada hari libur seperti Sabtu dan Minggu, antrian kendaraan mulai dari depan BSD Jungtion hingga bunderan Alam Sutera, terus memasuki daerah Kota Tangerang seperti Pratama, pertigaan Gading Serpong hingga masuk pintu tol Kebon Nanas.

"Apalagi kalau di luar hari libur. Kemacetannya kian parah," kata warga lainnya Suhandi (33) yang kini tinggal di Perumahan Villa Melati Mas.

Menurut Heri (27), warga Paku Jaya,  kemacetan di Tangsel harusnya menjadi masalah yang harus diprioritaskan penyelesainnya oleh pemerintah daerah.

Sebab, pihaknya tak ingin, masalah besar yang saat ini dihadapi warga Jakarta melebar ke Tangsel yang lamban namun pasti terus dihinggapi kemacetan hampir diseluruh daerahnya yang padat.

"Kalau bicara macet, bukan hanya Serpong. Ciputat, Pamulang, BSD, Bintaro hingga Pondok Ranji pun menghadapi masalah serupa," katanya.

"Padahal warga sangat butuh akses cepat. Makanya, saya pribadi maupun masyarakat lain di Tangsel pasti sepakat kalau macet adalah masalah yang harus segera diatasi," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011