Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak melakukan penebangan pohon yang rawan tumbang dan membahayakan keselamatan warga, sehubungan dengan hujan disertai angin kencang yang sering turun di daerah setempat akhir-akhir ini.

"Kami hari ini menebang pohon trembesi yang usianya sudah tua dan mengalami keropos," kata Rohmat, seorang petugas BPBD Kabupaten Lebak di Lebak, Senin.

Baca juga: Wisatawan masuk ke Bendungan Cikoncang masuk lewat Pandeglang

Ia menjelaskan petugas melakukan penebangan pohon trembesi itu dengan cukup hati-hati karena batang pohon sudah keropos dimakan usia. Penebangan pohon berjalan lancar dengan menggunakan tambang dan gergaji mesin.

Lokasi pohon tersebut berada di tepi jalan dan pemukiman warga Sentral Rangkasbitung dan membahayakan jika terjadi hujan disertai angin kencang.

"Kami tidak ada kendala maupun hambatan, meski batang pohon itu cukup besar," katanya.

Petugas BPBD Lebak siap melakukan penebangan pohon jika ada permintaan masyarakat guna mengurangi risiko kebencanaan.

Ia mengatakan banyak pepohonan di tepi jalan di daerah setempat yang berusia tua dan rawan tumbang saat terjadi hujan dan angin kencang.

Ia juga menyebut telah terjadi pohon kelapa di Jalan Raya Pandeglang-Rangkasbitung roboh belum lama ini. Dalam kejadian itu tidak ada ada korban.

"Kami yakin jika pohon kelapa itu menimpa kendaraan dipastikan membahayakan," katanya.

BPBD Lebak menyampaikan peringatan kewaspadaan terhadap banjir dan tanah longsor, karena topografi wilayah setempat berupa pegunungan, perbukitan, dan aliran sungai.

Selain itu, wilayah Kabupaten Lebak merupakan kawasan hulu karena terdapat hutan konservasi di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) dan hutan lindung di kawasan adat masyarakat Badui.

"Kami minta warga dapat meningkatkan waspada bencana alam agar tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan besar," katanya.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020