Pemerintah Kota Tangerang dalam waktu dekat akan membentuk Balai Latihan Kerja (BLK) di 104 Kelurahan dan menargetkan menyerap 12 ribu peserta yang terdampak COVID-19 karena diberhentikan bekerja oleh perusahaan.
"Kami targetkan ada 12 ribu warga yang terlatih, sehingga mereka bisa berwirausaha mandiri atau bekerja di tempat yang membutuhkan jasa mereka," ujar Kepala Bappeda Tangerang, Sugiharto Achmad Bagdja, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu.
Baca juga: Pasangan Benyamin - Pilar siapkan public space khusus UMKM
Dijelaskannya, hal ini merupakan upaya lanjutan pemkot untuk menanggulangi masalah pengangguran, dimana sebelumnya juga pemkot sudah mengadakan Virtual Job Fair dan juga membantu memberikan modal kepada para pengusaha baru melalui program Tangerang Bisa.
"Kami sudah anggarkan di anggaran perubahan, rencananya kita mulai bulan Oktober nanti," katanya.
104 BLK yang ada di kelurahan tersebut, katanya, nantinya akan melakukan berbagai macam pelatihan mulai dari fotografi dan videografi, membuat vlog, content creator, perbengkelan, las, servis elektronik, sablon, membatik, barista, packaging makanan dan lainnya.
"Minimal satu kelurahan nanti harus melaksanakan lima pelatihan, dengan jumlah peserta masing-masing 20 peserta," jelasnya.
Sehingga, lanjut Ugi, diharapkan ada kurang lebih 12 ribu warga Kota Tangerang yang terlatih dengan berbagai keahlian yang di era pandemi ini sangat dibutuhkan oleh dunia kerja.
Sementara itu, menjawab soal tehnis pelatihannya, Ugi menerangkan bahwa pelatihannya nanti bisa online dan juga offline dengan menggunakan gedung kantor kelurahan.
"Jadi nanti pelatihannya online dan offline. Untuk yang offline pelatihannya nanti bisa memanfaatkan gedung kantor kelurahan yang sudah ada, karena kita tidak membangun gedung baru. Pelaksanaannya pun akan dibina langsung oleh OPD terkait, seperti Disnaker, Disperindag, UMKM, Dinas LH, dan DKP," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
"Kami targetkan ada 12 ribu warga yang terlatih, sehingga mereka bisa berwirausaha mandiri atau bekerja di tempat yang membutuhkan jasa mereka," ujar Kepala Bappeda Tangerang, Sugiharto Achmad Bagdja, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu.
Baca juga: Pasangan Benyamin - Pilar siapkan public space khusus UMKM
Dijelaskannya, hal ini merupakan upaya lanjutan pemkot untuk menanggulangi masalah pengangguran, dimana sebelumnya juga pemkot sudah mengadakan Virtual Job Fair dan juga membantu memberikan modal kepada para pengusaha baru melalui program Tangerang Bisa.
"Kami sudah anggarkan di anggaran perubahan, rencananya kita mulai bulan Oktober nanti," katanya.
104 BLK yang ada di kelurahan tersebut, katanya, nantinya akan melakukan berbagai macam pelatihan mulai dari fotografi dan videografi, membuat vlog, content creator, perbengkelan, las, servis elektronik, sablon, membatik, barista, packaging makanan dan lainnya.
"Minimal satu kelurahan nanti harus melaksanakan lima pelatihan, dengan jumlah peserta masing-masing 20 peserta," jelasnya.
Sehingga, lanjut Ugi, diharapkan ada kurang lebih 12 ribu warga Kota Tangerang yang terlatih dengan berbagai keahlian yang di era pandemi ini sangat dibutuhkan oleh dunia kerja.
Sementara itu, menjawab soal tehnis pelatihannya, Ugi menerangkan bahwa pelatihannya nanti bisa online dan juga offline dengan menggunakan gedung kantor kelurahan.
"Jadi nanti pelatihannya online dan offline. Untuk yang offline pelatihannya nanti bisa memanfaatkan gedung kantor kelurahan yang sudah ada, karena kita tidak membangun gedung baru. Pelaksanaannya pun akan dibina langsung oleh OPD terkait, seperti Disnaker, Disperindag, UMKM, Dinas LH, dan DKP," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020