Anggota DPRD Banten dan semua pegawai menjalani tes usap setelah diketahui salah satu anggota dewan positif terinfeksi COVID-19 dari hasil yang dilakukan sebelumnya secara mandiri.
"Hari ini kita semua jalani swab terutama bagi anggota dewan dan juga staf yang sempat ada interaksi dengan salah seorang anggota DPRD yang dinyatakan positif. Karena memang kemarin kita ada rapat dengan yang bersangkutan," kata Ketua DPRD Banten Andra Soni usai jalani swab di Gedung Serbaguna DPRD Banten di Serang, Rabu.
Baca juga: Wali Kota Arief perintahkan Dinas PUPR keruk lumpur dari sungai
Baca juga: Polda ungkap praktik ilegal dokter kecantikan di Serang
Andra mengatakan, ada sekitar 150 orang yang terdiri dari anggota DPRD dan juga staf termasuk para wartawan yang menjalani swab. Pihaknya menggandeng Dinas Kesehatan Provinsi Banten dan juga Labkesda Banten dalam menjalani tes swab tersebut.
Andra juga mengatakan, gedung DPRD Banten terhitung Kamis (24/9), sampai tiga hari ke depan ditutup untuk sementara. Selama penutupan tersebut, seluruh aktifitas dan kegiatan perkantoran ditiadakan.
"Sambil menunggu hasil swab, besok sampai tiga hari ke depan DPRD Banten ditutup sementara," kata Andra.
Andra mengatakan, swab dilakukan agar memudahkan untuk melakukan pelacakan atau antisipasi penularan COVID-19 di lingkungan DPRD Banten, berkaitan dengan adanya salah seorang anggota DPRD Banten yang dinyatakan positif.
Setelah nanti hasilnya diketahui, pihaknya akan melakukan pengetatan protokol kesehatan dan yang diketahui positif harus menjalani isolasi.
"Ya kalau nanti hasil swab diketahui ada yang positif lagi, tentunya nanti DPRD tetap buka namun dengan ada ketentuan-ketentuan khusus," kata Politisi Gerindra tersebut.
Menurut Andra, seorang anggota DPRD Banten yang dinyatakan positif atas hasil swab tersebut mengaku tidak memiliki gejala apapun seperti suhu tinggi, batuk-batuk atau lainnya, dan masih tetap menjalankan tugasnya melakukan kunjungan kerja ke beberapa daerah, baik dalam maupun luar kota didampingi staf dan anggota DPRD Banten lainnya.
"Hasil Badan Musyawarah (Banmus) tadi, memutuskan aktifitas kegiatan di dalam gedung DPRD ditiadakan dulu sementara. Ini salah satu cara memutus mata rantai," kataya.
Meski dihentikan kegiatan di Setwan, lanjut Andra, aktifitas seluruh anggota dan pimpinan DPRD masih terus dilakukan, seperti melakukan rapat-rapat atau menyerap aspirasi.
"Agenda yang sudah terjadwal masih kami lakukan, tentunya dengan menggunakan protokol kesehatan," ungkapnya.
Menurut Andra, pihak Sekretariat DPRD Banten sudah melakukan beberapa kali rapid test dalam upaya melakukan pencegahan dan deteksi dini COVID-19.
"Hari ini kita swab, kemarin beberapa hari lalu kita rapid test yang keempat kalinya," kata dia.
Kepala Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Banten, Nana mengaku pihaknya sudah melakukan penyemprotan disinfektan di semua ruangan gedung DPRD Banten tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
"Hari ini kita semua jalani swab terutama bagi anggota dewan dan juga staf yang sempat ada interaksi dengan salah seorang anggota DPRD yang dinyatakan positif. Karena memang kemarin kita ada rapat dengan yang bersangkutan," kata Ketua DPRD Banten Andra Soni usai jalani swab di Gedung Serbaguna DPRD Banten di Serang, Rabu.
Baca juga: Wali Kota Arief perintahkan Dinas PUPR keruk lumpur dari sungai
Baca juga: Polda ungkap praktik ilegal dokter kecantikan di Serang
Andra mengatakan, ada sekitar 150 orang yang terdiri dari anggota DPRD dan juga staf termasuk para wartawan yang menjalani swab. Pihaknya menggandeng Dinas Kesehatan Provinsi Banten dan juga Labkesda Banten dalam menjalani tes swab tersebut.
Andra juga mengatakan, gedung DPRD Banten terhitung Kamis (24/9), sampai tiga hari ke depan ditutup untuk sementara. Selama penutupan tersebut, seluruh aktifitas dan kegiatan perkantoran ditiadakan.
"Sambil menunggu hasil swab, besok sampai tiga hari ke depan DPRD Banten ditutup sementara," kata Andra.
Andra mengatakan, swab dilakukan agar memudahkan untuk melakukan pelacakan atau antisipasi penularan COVID-19 di lingkungan DPRD Banten, berkaitan dengan adanya salah seorang anggota DPRD Banten yang dinyatakan positif.
Setelah nanti hasilnya diketahui, pihaknya akan melakukan pengetatan protokol kesehatan dan yang diketahui positif harus menjalani isolasi.
"Ya kalau nanti hasil swab diketahui ada yang positif lagi, tentunya nanti DPRD tetap buka namun dengan ada ketentuan-ketentuan khusus," kata Politisi Gerindra tersebut.
Menurut Andra, seorang anggota DPRD Banten yang dinyatakan positif atas hasil swab tersebut mengaku tidak memiliki gejala apapun seperti suhu tinggi, batuk-batuk atau lainnya, dan masih tetap menjalankan tugasnya melakukan kunjungan kerja ke beberapa daerah, baik dalam maupun luar kota didampingi staf dan anggota DPRD Banten lainnya.
"Hasil Badan Musyawarah (Banmus) tadi, memutuskan aktifitas kegiatan di dalam gedung DPRD ditiadakan dulu sementara. Ini salah satu cara memutus mata rantai," kataya.
Meski dihentikan kegiatan di Setwan, lanjut Andra, aktifitas seluruh anggota dan pimpinan DPRD masih terus dilakukan, seperti melakukan rapat-rapat atau menyerap aspirasi.
"Agenda yang sudah terjadwal masih kami lakukan, tentunya dengan menggunakan protokol kesehatan," ungkapnya.
Menurut Andra, pihak Sekretariat DPRD Banten sudah melakukan beberapa kali rapid test dalam upaya melakukan pencegahan dan deteksi dini COVID-19.
"Hari ini kita swab, kemarin beberapa hari lalu kita rapid test yang keempat kalinya," kata dia.
Kepala Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Banten, Nana mengaku pihaknya sudah melakukan penyemprotan disinfektan di semua ruangan gedung DPRD Banten tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020