Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah memerintahkan Dinas PUPR segera melakukan pengerukan lumpur dari setiap sungai untuk antisipasi luapan air saat hujan.

"Semua sungai sudah dikeruk secara berkala oleh Dinas PUPR. Tapi saya minta untuk coba dikeruk lagi lumpurnya agar terukur elevasi airnya," ujarnya di Tangerang Rabu.

Baca juga: Seorang anggota DPRD Banten positif COVID-19, seluruh anggota dewan jalani tes usap

Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur sebagian wilayah Kota Tangerang pada Selasa (22/9) malam, menyebabkan sejumlah wilayah di Kecamatan Ciledug tergenang air.

Wali Kota Tangerang Wismansyah didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Decky Priambodo serta Camat Ciledug Syarifuddin meninjau beberapa lokasi di Kecamatan Ciledug yang mengalami genangan akibat curah hujan tinggi.

"Semalam curah hujan terbilang cukup tinggi di wilayah Kota Tangerang, sehingga beberapa titik di wilayah Tangerang bagian timur seperti Ciledug tergenang air," ungkapnya saat pengecekan lokasi genangan.

Arief juga mengatakan di tengah konsentrasi penanganan pandemi COVID-19, Pemerintah Kota Tangerang juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan penanggulangan dampak bencana alam, seperti banjir.

"Saluran-saluran air yang kita anggap berpengaruh terjadinya genangan sedang kita lakukan pengecekan," ujarnya.

Ia mengimbau masyarakat berperan membantu pemerintah dalam menanggulangi banjir, di mana mereka harus bisa menjaga lingkungan, bergotong royong melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar.

"Saya pantau kebanyakan saluran-saluran isinya sampah, warga agar dapat memilah sampah dan membuang pada tempatnya," katanya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam siaran persnya mengingatkan masyarakat Indonesia meningkatkan kewaspadaan terhadap intensitas hujan yang cukup tinggi mengingat Indonesia tengah memasuki pancaroba pada akhir September hingga Oktober mendatang.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020