Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mengajak para petani menjadi peserta Asuransi Usaha Tanaman Padi (AUTP) agar tidak menimbulkan kerugian jika mengalami gagal panen.

"Manfaat menjadi peserta AUTP cukup besar karena dapat jaminan asuransi itu bila lahan usaha mengalami gagal panen," kata Kepala Bidang Penyuluh Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Deni Iskandar di Lebak, Rabu.

Para petani menjadi peserta AUTP tidak perlu khawatir bila areal tanaman padi miliknya gagal panen baik akibat kemarau maupun bencana alam.

Sepanjang mereka menjadi anggota AUTP dipastikan dapat jaminan penanganan asuransi sehingga tidak menjadi beban biaya produksi.

Selama ini, katanya, wilayah Kabupaten Lebak sangat berpotensi terjadi gagal panen akibat bencana alam banjir, longsor hingga kekeringan. Karena itu petani yang menjadi anggota AUTP merasa terlindungi jika terjadi gagal panen.

"Kami berharap semua petani masuk peserta AUTP, karena manfaatnya luar biasa," katanya menjelaskan.

Menurut dia, pemerintah hingga kini memberikan subsidi kepada petani bila mereka menjadi peserta AUTP. Pemberian subsidi itu untuk biaya premi sangat murah hanya Rp36 ribu per hektare dari nominal normalnya Rp180 ribu. Apabila petani peserta mengalami gagal panen maka bisa menerima dana asuransi sebesar Rp6 juta per hektare.

"Saya kira dana asuransi itu cukup membantu petani," ujarnya.

Ketua Kelompok Tani Suka Bunga Desa Tambakbaya, Kabupaten Lebak, Ruhyana mengatakan petani di sini sebanyak 100 orang telah menjadi peserta AUTP setelah dilakukan sosialisasi oleh Distanbun setempat.

Mereka sangat tertarik menjadi peserta AUTP karena pertanian di wilayahnya rawan kekeringan dan serangan penyakit tanaman hingga mengakibatkan gagal panen.

"Kami berharap dengan menjadi peserta AUTP bisa terlindungi usaha pertanian padi sawah jika terjadi puso," katanya.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020