Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pandeglang Ade Mulyadi mengajak seluruh elemen masyarakat Pandeglang untuk menciptakan Pilkada 2020 yang akan berlangsung  Desember mendatang dijadikan sebuah pesta demokrasi yang menyenangkan, jangan justru malah sebaliknya  pilkada dianggap mengerikan.

"Maka dari itu mari kita bersama-sama saling bahu-membahu untuk mewujudkan Pilkada Pandeglang yang aman, lancar dan menyenangkan," kata Ade Mulyadi saat menghadiri  kunjungan kerja dan Sosialisasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020 di Aula Kantor Kecamatan Jiput, Jumat (7/8/2020).

Lebih lanjut Ia mengatakan pilkada merupakan hajat masyarakat Pandeglang untuk menentukan pemimpin 5 tahun kedepan, oleh sebab itu pesta demokrasi ini harus terselenggara dengan baik sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

"Jangan sampai penyelenggaraan Pilkada 2020 tercederai oleh persoalan-persoalan yang berbenturan dengan masalah hukum,“ ucapnya.

Ia menambahkan penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pandeglang tahun 2020 tentunya dilaksanakan di tengah pandemi covid-19, tentu tugas Bawaslu bukan hanya sebagai pengawas pemilu saja, akan tetapi harus bisa memastikan bahwa pelaksanaan pemilu berjalan sesuai dengan protokol kesehatan.

“Semoga pelaksanaan pemilu di masa pandemi covid-19 ini tidak mengurangi kualitas pemilihan, daftar pemilih dan kualitas hasil pemilu,“ katanya.

Sementara itu Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan pelaksanaan pesta demokrasi merupakan momen yang sakral untuk menentukan masa depan Kabupaten Pandeglang. Oleh karena itu ia berharap penyelengaraan pemilu di Kabupaten Pandeglang harus menjadi teladan bagi daerah lain.

“Saya mengajak kepada seluruh komponen masyarakat untuk menjaga kondusifitas agar pelaksanaan pilkada nanti berjalan dengan lancar, jujur dan aman,“ ujarnya.




 

Pewarta: Rangga Eka Putra

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020