Pemerintah Kabupaten Lebak melakukan edukasi pencegahan stunting melalui pemenuhan pangan masyarakat untuk menyelamatkan generasi bangsa yang cerdas dan berkualitas.

"Kami terus mengoptimalkan pemenuhan pangan dengan mengembangkan program 'pekarangan pangan lestari'," kata Ketua Tim Koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lebak, Rian di Lebak, Banten, Senin.

Pemerintah Kabupaten Lebak terus mengoptimalkan pencegahan dan penanganan kekerdilan (stunting) pada anak usia bawah lima tahun (Balita). Dimana angka stunting di daerah ini cukup tinggi akibat berbagai faktor antara lain ketersediaan pangan.

Karena itu, pemerintah daerah menggulirkan program pekarangan pangan lestari untuk memenuhi ketersediaan pangan.

"Kami berharap program 'pekarangan pangan lestari' bisa memenuhi kebutuhan pangan anak-anak dapat mengkonsumsi anekaragam makanan yang bergizi dan bervitamin sehingga mereka bisa tumbuh berkembang dan sehat," katanya menjelaskan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lebak Abdul Rohim mengatakan pihaknya mengembangkan program pekarangan pangan lestari di daerah-daerah yang memiliki jumlah anak stunting tinggi.

Di antaranya Kecamatan Bojongmanik, Muncang, Wanasalam, Cirinten, Malingping, Cileles, Cimarga dan Curugbitung.

Program pekarangan pangan lestari, kata dia, mereka mengembangkan budi daya tanaman sayur-sayuran, perikanan dan buah-buahan.

Mereka mengembangkan tanaman tersebut di lahan pekarangan rumah sehingga bisa memenuhi kebutuhan konsumsi pangan yang sehat dan bergizi.

"Semua kelompok warga yang menerima program pekarangan pangan lestari dapat bantuan dari pemerintah daerah," katanya menjelaskan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Triatno Supiono menyatakan berdasarkan hasil riset kesehatan daerah (Risda) sekitar 40 persen dari 94.851 anak usia balita di daerah itu menderita kekerdilan.

Tingginya angka stunting itu karena dipengaruhi minimnya ketersediaan pangan juga rendah pengetahuan kesehatan.

"Kami mendukung program pekarangan pangan lestari sehingga bisa memenuhi kebutuhan pangan anak-anak yang memiliki gizi dan vitamin," katanya.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020