Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak menyiapkan logistik untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bencana akibat cuaca buruk yang ditandai hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir saat ini.
"Kami menjamin persediaan logistik itu cukup untuk kebutuhan selama lima bulan ke depan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Kaprawi saat menyalurkan bantuan kepada warga yang tinggal di posko pengungsian di Desa Banjarsari Kecamatan Lebak Gedong, Lebak, Rabu.
Penyaluran logistik itu untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari masyarakat yang terdampak banjir bandang dan longsor pada awal tahun 2020. Persediaan logistik yang telah diterima korban banjir bandang dan longsor dari bantuan pemerintah, swasta, relawan hingga lembaga kemanusian mulai menipis.
BPBD Lebak sudah menyiapkan logistik untuk menangani warga yang terdampak bencana alam, terlebih saat ini cuaca buruk melanda wilayah Kabupaten Lebak.
"Kami mempersiapkan logistik itu sebanyak 20 ton beras, indomie, sarden, air kemasan, susu bayi, obat-obatan, makanan balita dan ibu hamil, selimut, pakaian bekas, tikar juga tenda darurat. Semua logistik itu melalui dana APBD Lebak, Provinsi juga bantuan BNPB," katanya menjelaskan.
Menurut dia, BPBD Lebak sangat mengutamakan persediaan pangan untuk penanganan pasca-bencana alam agar tidak mengalami kerawanan pangan maupun kelaparan.
Saat ini, stok logistik yang ada terjamin dan layak dikonsumsi karena disimpan di Gudang BPBD Lebak Jalan IR Juanda Rangkasbitung.
BPBD Lebak juga setiap hari mendistribusikan logistik kepada warga yang terdampak bencana alam juga warga yang tinggal di posko pengungsian dengan mentaati protokol kesehatan.
Sementara itu, sejmlah warga pengungsian di Desa Banjarsari Kabupaten Lebak mengaku lega setelah menerima bantuan logistik berupa beras dan lauk pauk.
"Kami di sini di pengungsian tinggal 13 kepala keluarga dan masih menggantungkan hidup pada bantuan bahan pokok dari BPBD dan relawan serta lembaga kemanusian," kata Sarmin (50) warga Kecamatan Lebak Gedong Kabupaten Lebak.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
"Kami menjamin persediaan logistik itu cukup untuk kebutuhan selama lima bulan ke depan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Kaprawi saat menyalurkan bantuan kepada warga yang tinggal di posko pengungsian di Desa Banjarsari Kecamatan Lebak Gedong, Lebak, Rabu.
Penyaluran logistik itu untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari masyarakat yang terdampak banjir bandang dan longsor pada awal tahun 2020. Persediaan logistik yang telah diterima korban banjir bandang dan longsor dari bantuan pemerintah, swasta, relawan hingga lembaga kemanusian mulai menipis.
BPBD Lebak sudah menyiapkan logistik untuk menangani warga yang terdampak bencana alam, terlebih saat ini cuaca buruk melanda wilayah Kabupaten Lebak.
"Kami mempersiapkan logistik itu sebanyak 20 ton beras, indomie, sarden, air kemasan, susu bayi, obat-obatan, makanan balita dan ibu hamil, selimut, pakaian bekas, tikar juga tenda darurat. Semua logistik itu melalui dana APBD Lebak, Provinsi juga bantuan BNPB," katanya menjelaskan.
Menurut dia, BPBD Lebak sangat mengutamakan persediaan pangan untuk penanganan pasca-bencana alam agar tidak mengalami kerawanan pangan maupun kelaparan.
Saat ini, stok logistik yang ada terjamin dan layak dikonsumsi karena disimpan di Gudang BPBD Lebak Jalan IR Juanda Rangkasbitung.
BPBD Lebak juga setiap hari mendistribusikan logistik kepada warga yang terdampak bencana alam juga warga yang tinggal di posko pengungsian dengan mentaati protokol kesehatan.
Sementara itu, sejmlah warga pengungsian di Desa Banjarsari Kabupaten Lebak mengaku lega setelah menerima bantuan logistik berupa beras dan lauk pauk.
"Kami di sini di pengungsian tinggal 13 kepala keluarga dan masih menggantungkan hidup pada bantuan bahan pokok dari BPBD dan relawan serta lembaga kemanusian," kata Sarmin (50) warga Kecamatan Lebak Gedong Kabupaten Lebak.
Editor : Ridwan Chaidir
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020