Tangerang, (ANTARABanten) - Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Pamulang, menyegel Kantor Dinas Pendidikan Tangerang Selatan, Banten, terkait dugaan korupsi sebesar Rp 286 juta.
"Dari temuan Badan Pemeriksa Keuangan, kasus korupsi yang terjadi pada dinas pendidikan agar dapat diungkap dan pelakunya dihukum," kata Koordinator aksi HMI Pamulang, Suhendar saat melakukan orasi di depan kantor Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan, Kamis.
Dikatakan Suhendar, dugaan korupsi yang terjadi pada Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan, terjadi pada pembangunan beberapa sekolah.
Seperti kelebihan pembayaran enam pekerjaan ruang sekolah dasar, empat pekerjaan tambahan ruang kelas sekolah dasar, tiga pembangunan sekolah dasar dan satu pekerjaan tambahan ruang kelas SMP.
Selain itu, ada juga penyimpangan dana untuk pembayaran keterlambatan pekerjaan pembangunan sekolah dasar dan sekolah menengah atas.
"Total dari temuan BPK atas penyimpangan anggaran terhadap beberapa pekerjaan pembangunan sekolah, sebesar Rp286 juta lebih," katanya.
Tak hanya itu, Suhendar juga mengungkapkan bila masih adanya pengambilan dana sumbangan bagi siswa sekolah dasar.
"Wali Kota sudah mencabut perwal tentang pungutan sumbangan bagi siswa sekolah dasar, tetapi kepala sekolah masih ada yang melakukannya dengan dana sumbangan lainnya," katanya.
Sebelum melakukan penyegelan, sejumlah mahasiswa sempat terlibat bentrok dengan petugas satuan polisi pamong praja dan aparat kepolisian.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan, Dedi Rafidi menuturkan, dugaan korupsi yang disampaikan mahasiswa melalui selebaran, akan dilakukan tindak lanjut.
"Kami akan tindak lanjuti mengenai kebenaran surat tersebut, apalagi data tersebut dikatakan berasal dari BPK,"
katanya menjelaskan.
Pihaknya pun berharap agar ke depannya, mahasiswa dapat melakukan audiensi dalam menyampaikan aspirasinya, bukan dengan cara yang bisa berpotensi anarkis.
"Bila dengan aksi demo, kami khawatir akan menimbulkan sifat anarkis. Tetapi bila adanya audiensi maka semua aspirasi akan tersampaikan," katanya.
Mahasiswa Segel Kantor Dinas Pendidikan Tangerang Selatan
Kamis, 30 Juni 2011 14:02 WIB