Surabaya (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur mencatat penambahan 63 kasus baru di wilayah setempat, sehingga sampai 15 Mei 2020, pukul 17.00 WIB, total jumlah pasien positif virus corona mencapai 1.921 orang.
"Tambahan kasus barunya mencapai 63 orang. Penambahan di Surabaya tetap masih tinggi, yaitu 24 orang," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Jumat malam.
Dengan tambahan 24 kasus baru di Surabaya, jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 di Kota Pahlawan mencapai 945 orang atau sekitar 49 persen dari keseluruhan pasien corona di Jatim.
Setelah Kota Surabaya, tambahan kasus baru berasal dari Kabupaten Kediri sebanyak 14 orang, Kabupaten Madiun enam orang dan Bojonegoro lima orang.
Berikutnya, masing-masing dua orang dari Jombang, Trenggalek, Bangkalan, Kabupaten Probolinggo dan Kota Kediri, serta masing-masing satu-satu orang dari Ponorogo, Gresik, Jember dan Sidoarjo.
Terkait pasien sembuh di Jatim saat ini mencapai 302 orang (15,72 persen) atau bertambah delapan orang, yakni lima orang dari Surabaya dan masing-masing satu dari Kota Batu, Kota Malang serta Sidoarjo.
Untuk kasus meninggal dunia karena COVID-19 di Jatim hingga saat ini tercatat 185 orang (9,63 persen) atau bertambah lima orang, yakni dua orang di Bojonegoro dan masing-masing satu orang di Kabupaten Kediri, Lamongan serta Surabaya.
Berikutnya, warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim mencapai 4.625 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya 4.509 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 22.497 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya 21.920 orang.
Pasien positif COVID-19 di Jatim mencapai 1.921 orang
Jumat, 15 Mei 2020 22:37 WIB
Tambahan kasus barunya mencapai 63 orang. Penambahan di Surabaya tetap masih tinggi, yaitu 24 orang