Jakarta (ANTARA) - Serial drama populer "Pretty Little Liars" diadaptasi dalam versi Indonesia dan akan tayang melalui layanan streaming video over the top, Viu mulai hari ini.
"Pretty Little Liars" versi Indonesia ini mengambil set sebuah kota fiksi di Bali, Amerta. Serial tersebut menceritakan kehidupan empat remaja yang seperti kehilangan arah setelah pemimpin mereka, Alissa (Yuki Kato) menghilang secara misterius.
Setahun kemudian, Hanna (Anya Geraldine), Ema (Eyka Farhana), Sabrina (Valerie Thomas) dan Aria (Shindy Huang), kembali bersatu setelah mereka mulai menerima pesan-pesan misterius dari sosok yang dikenal sebagai "A". Sosok "A" tersebut mengancam akan mengungkap rahasia terkelam mereka.
"Dalam mengadaptasi serial Warner Bros yang ikonik ini, dan dengan tetap menjaga konsep aslinya, kami melakukan berbagai penyesuaian untuk memastikan kedekatan pengemasan serial 'Pretty Little Liars' versi Asia ini dengan kehidupan dan keseharian pemirsa kami," ujar Head of Original Production untuk Viu Indonesia dan Malaysia, Sahana Kamath melalui konferensi video, Rabu.
"Pretty Little Liars" asli sangat kental dengan budaya baratnya, meski demikian Emil Heradi selaku sutradara mengatakan jika serial ini sudah disesuaikan dengan kondisi masyarakat Indonesia dan juga Asia.
Seluruh pengambilan gambar dari serial tersebut dilakukan di Bali.
"Semuanya sudah kita sesuaikan dengan masyarakat Indonesia dan kita juga membuat style-nya sedemikian rupa agar lebih cocok dengan Indonesia," kata Emil.
Emil juga mengatakan fokus pembuatan serial adalah dengan menampilkan gaya sinematik Asia yang unik namun berkelas dunia.
"Dengan sentuhan gaya makeover Viu original yang khas, karakter-karakter dan hubungan antar karakter pun, telah disesuaikan untuk kepentingan daya tarik lokal namun tetap menjaga konsep aslinya," kata dia melanjutkan.
"Pretty Little Liars" dirilis langsung dalam 10 episode sehingga dapat dinikmati secara maraton oleh pemirsa Viu di 16 negara. Selain lima nama aktris di atas, serial ini juga menampilkan Wulan Guritno, Tarra Budiman, Irgi Fahrezi, Jennifer Coppen dan Marcell Darwin.