"ABK KM Dorolonda ini tidak bisa diberangkatkan dan harus menjalani masa karantina di Sahid Bella Hotel Ternate selama 14 hari ke depan," kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Malut, Syamsuddin A Kadir di Ternate, Jumat.
Dia menyatakan, dari hasil pe
meriksaan memang ditemukan penumpang kapal yang datang dari daerah terjangkit dan empat orang yang dinyatakan positif COVID-19, dua diantaranya telah sembuh merupakan penumpang kapal Pelni.
Olehnya itu, tim Gugus Tugas akan perketat masuknya penumpang ke Ternate menggunakan kapal Pelni melalui kerjasama dengan Gugus Tugas Kota Ternate, dengan cara melakukan rapid test.
Sesuai laporan, ada 134 ABK KM Dorolonda diantaranya dari 93 ABK, 38 orang mitra kerja PT Pelni yang menjalani Rapid Test saat kapal mereka tiba di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate.
Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Malut menyatakan, seluruh penumpang kapal Pelni KM Dorolonda tujuan Ternate yang baru tiba dari Pulau Jawa dan Sulawesi diwajibkan menjalani karantina sebelum ke daerahnya di Malut.
Kepala Dinas Perhubungan Malut, Armin Zakaria dihubungi terpisah menyatakan, pihaknya diinstruksikan untuk perketat pemeriksaan terhadap seluruh penumpang kapal pelni dan mereka diwajibkan menjalani karantina.
Sebab, sesuai laporan karena karantina mandiri di rumah saat ini sangat tidak efektif, sebab pengawasan dari kelurahan maupun puskesmas sangat agar longgar, sehingga akan gunakan cara karantina bagi siapapun pelaku perjalanan dari zona merah.
Olehnya itu, kapal KM Dorolonda yang datang ke Ternate ratusan orang penumpang sejak Kamis (16/4) kemarin sesuai hasil koordinasi maka penumpang menggunakan KTP Ternate langsung menjalani karantina di Vellya, untuk penumpang asal Jailolo, Halmahera Selatan akan diantar langsung ke pelabuhan speedboat menggunakan bis dan berkoordinasi dengan tim Gugus Tugas Halbar untuk menjalani karantina, sesuai dengan instruksi Gubernur Malut.