Gubernur Sumsel minta Kementerian PUPR perhatikan jembatan 'tua'

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memperhatikan jembatan yang sudah berusia di atas 25-30 tahun setelah didapati kerusakan parah di Jembatan Musi II Palembang.

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru di Palembang, Minggu, mengatakan, dirinya akan bersurat resmi ke Kementerian PUPR mengingat terdapat beberapa jembatan berusia tua di Sumatera Selatan.

“Saya juga akan dinas terkait di kabupaten/kota untuk memberikan masukan ke saya, agar laporan yang diberikan benar-benar akurat,” kata dia.

Ia mengatakan sejumlah bagian konstruksi jembatan yang sudah berusia tua berkemungkinan besar banyak yang rusak mengingat usia teknis jembatan rata-rata dibuat hanya sanggup hingga 25-30 tahun.

"Seperti Jembatan Musi II yang ada kerusakan pada bagian bracket jembatan. Artinya sejumlah bagian memang ada yang berkurang kekuatannya karena dimakan usia dan butuh perbaikan," ujar dia.

Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) V Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kgs Syaiful Anwar mencatat terdapat empat jembatan di Sumatera Selatan masuk kategori rusak ringan setelah dilakukan pengecekan dan survei belum lama ini.

Kerusakan jembatan itu ditemukan setelah pihaknya melakukan survey dan pengecekan secara berkala.

“Salah satu jembatan yang kategori rusak ringan berada di Kabupaten Lahat, jembatan-jembatan tersebut masuk dalam anggaran perbaikan kami,” kata dia.

Syaiful mengatakan perbaikan secara berkala memang rutin dilakukan BBPJN V untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan lanjutan.

Ia menambahkan sementara kerusakan kategori parah telah terjadi di Jembatan Musi II karena jembatan yang dibangun pada 1992 itu lantaran plat lantainya jebol karena termakan usia.

“Untuk memperbaiki lantainya harus kami buka. Kerusakan satu segmen sepanjang 5 meter dan baut ini betul-betul rusak karena usianya, bukan dicuri. Butuh sekitar 14 hari untuk memperbaikinya,” kata dia.