Badung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, telah menyiapkan dana sekitar Rp14 miliar untuk melakukan upaya-upaya penanggulangan dan pencegahan penyebaran COVID-19 atau virus Corona.
"Terkait dengan anggaran Rp14 miliar tersebut, apabila nanti masih kurang akan ditambah dengan melakukan pergeseran anggaran," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa, di Mangupura, Jumat.
Ia mengatakan, terkait dengan dana tak terduga Rp14 miliar lebih tersebut, secara simultan pihaknya juga akan melakukan pengadaan sarana dan prasarana pendukung seperti masker, hand sanitizer serta disinfektan.
Pemkab Badung juga telah mengaktifkan call center khusus Corona dengan nomor 1500096 untuk masyarakat yang ingin melakukan pelaproan terkait COVID-19. Selain itu, armada ambulans beserta tenaga medis dengan alat pelindung diri (APD) juga disiagakan selama 24 jam di Command Center Pusat Pemerintahan Badung.
"Apabila ada masyarakat, kerabat, keluarga atau siapapun yang memiliki gejala-gejala virus Corona tinggal menghubungi call center. Kami telah menyiagakan petugas di yang dibagi dalam tiga shift yang berasal dari unsur Kominfo, Disparda, BPBD dan Dinas Kesehatan," ungkap Sekda Adi Arnawa.
Ia menambahkan, Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Badung juga telah melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah kawasan pariwisata internasional seperti Kuta, Ground Zero Legian dan Pasar Seni Kuta.
Menurutnya, langkah preventif itu diambil Pemkab Badung untuk memberikan rasa aman di tengah kepanikan masyarakat terkait penyebaran Virus Corona.
"Untuk penyemprotan disinfektan ini kami utamakan menyasar seluruh fasilitas umum atau area publik dan tempat-tempat lain yang banyak terjadi interaksi warga maupun wisatawan," katanya.
Sekda Adi Arnawa menjelaskan, RSD Mangusada Badung juga telah menyiapkan satu ruangan isolasi khusus. selain itu, Pemkab Badung juga menyatakan siap untuk memberikan bantuan dalam mendukung Rumah Sakit Udayana apabila dibutuhkan sebagai tempat perawatan pasien corona.
Ia juga mengajak seluruh instansi, pelaku usaha dan masyarakat agar dapat bersama-sama secara gotong royong bersama pemerintah dalam menanggulangi penyebaran COVID-19 dengan melaksanakan pola hidup bersih dan sehat.
"Kami mengimbau seluruh masyarakat juga selalu mematuhi himbauan protokol kesehatan dari pemerintah guna meminimalisir penyebaran COVID-19 khususnya di Kabupaten Badung," katanya.