Jakarta (ANTARA) - Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT), Selasa, menyalurkan bantuan pembangunan hunian sementara terpadu untuk masyarakat Desa Sukarame, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten, yang menjadi korban banjir bandang pada awal 2020.
Pembangunan Integrated Community Shelter (ICS) itu ditandai dengan peletakan batu pertama huntara di area Situ Cibojang.
"Kami akan membangun hunian sementara sampai mereka bisa mendapatkan tempat yang layak untuk tinggal sebagaimana kami lakukan untuk korban bencana Lombok dan Palu," kata Presiden ACT Ibnu Khajar.
Sebanyak 52 kepala keluarga ditargetkan segera menempati huntara/ICS. Dalam tiga pekan, fasilitas terpadu diharapkan selesai lengkap dengan fasilitas umum seperti mushola, dapur umum, MCK dan layanan kesehatan.
Fasilitas huntara itu dapat dipakai dalam kurun 2-3 tahun.
ACT, kata Ibnu, juga menyediakan Humanity Food Truck 3.0 dan 4.0 yang dapat memproduksi dua ribu porsi makanan siap santap bagi masyarakat terdampak bencana.
Sebelumnya, ada Humanity Food Truck 1.0 dan 2.0 yang sudah melayani kebutuhan pangan bagi korban bencana di berbagai tempat di Indonesia.
Kini, ACT melalui Humanity Food Truck 3.0 dan 4.0 meningkatkan kapasitas pangan yang dapat didistribusikan.
Truk pangan tersebut memiliki fitur tabung gas yang lebih baik yang meningkatkan produktivitas olah pangan.
Ketua Dewan Pembina ACT Ahyudin mengatakan penambahan armada truk pangan agar dapat menjangkau lebih banyak penerima manfaat.
"Humanity Food Truck kini makin meningkatkan kapasitasnya untuk melayani kebutuhan pangan masyarakat yang lebih luas," katanya.
Truk pangan itu merupakan kendaraan bermotor yang mampu mendistribusikan makanan ke kawasan yang sulit dijangkau. Proses masak dilakukan dari Alun-alun Sajira.
ACT, kata dia, mengajak publik untuk membangun kembali kehidupan saudara sebangsa yang terdampak bencana di Lebak, Banten melalui laman IndonesiaDermawan.id/BangunLebakKembali.*
ACT bangun hunian korban banjir bandang di Lebak
Kamis, 5 Maret 2020 7:37 WIB
Kami akan membangun hunian sementara sampai mereka bisa mendapatkan tempat yang layak untuk tinggal