Rektor UMB berikan motivasi siswa SMAN 1 Rangkasbitung

Lebak (ANTARA) - Rektor Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta Prof Ngadino Surip memberikan motivasi kepada siswa SMAN 1 Rangkasbitung Kabupaten Lebak agar bekerja keras dan semangat belajar.

"Dengan semangat belajar itu dapat mewujudkan cita-cita," kata Ngadino Surip pada kegiatan Rektor Menyapa di Kabupaten Lebak, Selasa.

Kerja keras dan kemauan kuat untuk belajar itu hingga kini mengantarkan Prof Ngadino menjadi rektor universitas terkemuka di Jakarta.

Saat ini, UMB salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang meraih peringkat kedelapan, sedangkan peringkat perguruan tinggi secara nasional meraih peringkat ke 49.

UMB yang membuka 24 program pendidikan (Prodi), namun di antaranya 13 prodi sudah menyandang akreditasi nilai A.

Keberhasilan itu, kata dia, tidak lepas dengan kerja keras dan semangat belajar sehingga bisa tercapai cita-cita tersebut.

"Kami minta siswa lulusan SMAN 1 Rangkasbitung agar terus kerja keras untuk belajar," katanya.

Menurut dia, dirinya ketika menimba ilmu di tingkat SD dan SMP di daerah terpencil di Pontianak, Kalimantan Barat tak kenal lelah untuk belajar.

Meski sekolah di daerah terpencil, namun belajar bersemangat tanpa menggunakan sepatu. Bahkan, saat itu alat tulis saja menggunakan batu karena belum ada peralatan sekolah.

Ia sebagai anak prajurit yang memiliki keluarga sebanyak 10 anak dan Prof Ngadino anak yang kelima ingin sekolah setinggi-tingginya,katanya.

Sebab, Allah akan mengangkat derajat satu tingkat jika orang memiliki ilmu tersebut, bahkan dirinya ingin kuat kuliah di Pulau Jawa. Oleh karena itu, dirinya melanjutkan pendidIkan SMA di daerah terpencil di Kabupaten Nganjuk Jawa Timur.

Daerah terpencil itu, kata dia, lokasi sekolahnya saja dikelilingi areal persawahan dan kebun nanas.

"Kami lulus dari SMA sekitar tahun 1960 dan diterima di Akademi Militer, namun dirinya lebih memilih ke perguruan tinggi terkemuka di Surabaya," ujarnya.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Rangkasbitung Iva Havidania mengatakan bahwa SMAN 1 itu secara nasional menjadikan sekolah rujukan berdasarkan keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2016.

Bahkan, lulusan siswa di sini juga banyak diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) di berbagai daerah juga beasiswa di luar negeri.

Mereka tahun ini saja siswa yang menerima beasiswa ke luar negeri yakni Turki, Jepang dan Malaysia. Selain itu juga siswa SMAN 1 Rangkasbitung sudah melahirkan generasi bangsa yang berkualitas dengan usia 60 tahun. Mereka para alumninya juga banyak yang berhasil menduduki jabatan baik di lingkungan pemerintahan, TNI, Polri hingga BUMN.

"Kami mendorong anak-anak terus belajar dan motivasi yang disampaikan rektor UMB Jakarta menjadikan semangat untuk belajar," katanya menegaskan.