Wali Kota Arief berharap seleksi CPNS hasilkan lulusan terbaik

Tangerang (ANTARA) - Wali Kota Tangerang Banten Arief R Wismansyah berharap pelaksanaan tes seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS dengan menggunakan sistem computer assisted test (CAT) dapat menghasilkan lulusan terbaik.

"Dan saya berharap nantinya akan terseleksi peserta terbaik yang akan mengisi 355 formasi yang ada," ujar Wali Kota Arief di Tangerang, Jumat.

Pemerintah Kota Tangerang bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyeleksi 10.716 CPNS untuk mengisi kuota 355 orang yang diberikan pemerintah.

Wali Kota Arief R Wismansyah yang meninjau langsung pelaksanaan tes SKD CPNS Kota Tangerang diharapkan berjalan dengan lancar dan tidak terkendala apapun.

"Tentunya kita berharap pelaksanaan tes SKD untuk CPNS Kota Tangerang yang dimulai hingga tanggal 24 Februari nanti bisa berjalan lancar," ucap Walikota.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Tangerang Herman Suwarman yang membuka secara langsung pelaksanaan tes SKD CPNS Kota Tangerang, menghimbau kepada peserta CPNS untuk tidak mempercayai oknum-oknum yang menjanjikan kelulusan secara instan.

"Jangan ada yang percaya, sebab kita seleksi ini dengan murni dan hasilnya pun langsung keluar. Jadi jangan ada yang percaya dengan oknum-oknum tidak bertanggungjawab," tegasnya.

Senada dengan Sekda, Kepala Kantor Regional III BKN Imas Sukmariyah menjelaskan, pihaknya meminta kepada peserta untuk tidak percaya dengan wacana yang menjanjikan kelulusan, menggunakan jimat bahkan joki sekali pun.

"Peserta tidak perlu percaya dengan oknum yang menjanjikan kelulusan karena sistem ini sudah dienskripsi oleh Lembaga Sandi Negara sehingga hanya bisa diakses oleh peserta yang sudah memiliki pin," ungkap Imas.

"Kemarin ada beberapa kejadian kami menemukan jimat bahkan ada yang memakai jasa joki, untuk itu semoga di Kota Tangerang tidak ada dan kita bisa laksanakan tes SKD ini dengan transparan, objektif, dan akuntabel," harapnya.

Sebagai informasi, pelaksanaan tes SKD CPNS Kota Tangerang dimulai tanggal 20 hingga 24 Februari 2020. Dengan formasi tenaga teknis 145, tenaga pendidikan 109 dan tenaga kesehatan 101.