Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto melaksanakan pengawasan ketat berkenaan dengan kedatangan orang dan barang dari luar negeri guna mencegah penularan virus corona baru yang telah menimbulkan wabah di Kota Wuhan, China.
"Saya perintahkan Menkes untuk diawasi detail. Diawasi. Dan saya juga sudah siap memeriksa dengan scanner setiap kedatangan dari luar, siapapun yang kemungkinan besar terjangkit," kata Presiden di Istana Negara, Jakarta, Jumat.
Kepala Negara mengatakan bahwa hingga Jumat siang ini belum ada warga negara Indonesia yang dijangkiti virus corona, yang penyebarannya menimbulkan keprihatinan global karena telah menyebabkan 830 orang terinfeksi dan 26 orang meninggal dunia.
"Sampai sekarang informasi yang saya terima belum ada yang terkena dan semoga ke depannya tidak ada yang terjangkit dari luar," katanya.
Di kesempatan terpisah, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah untuk mencegah penyebaran virus corona, termasuk memasang alat pemindai suhu tubuh di pintu-pintu masuk ke wilayah Indonesia untuk mendeteksi pendatang yang kemungkinan terinfeksi virus.
"Saya kemarin sudah tanya ke Menkes apa langkah-langkah kita untuk langkah preventif jangka panjang. Sudah ada di pintu-pintu masuk itu, yang paling penting preventif," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa pemerintah belum mengeluarkan peringatan perjalanan bagi warga Indonesia yang akan ke China.
Presiden Jokowi perintahkan pengawasan diperketat guna mencegah penularan virus corona
Jumat, 24 Januari 2020 15:57 WIB
Saya perintahkan Menkes untuk diawasi detail. Diawasi. Dan saya juga sudah siap memeriksa dengan scanner setiap kedatangan dari luar, siapapun yang kemungkinan besar terjangkit