Jakarta (ANTARA) - Wilayah DKI Jakarta dan sejumlah daerah lainnya di Indonesia berpotensi banjir berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berbasis dampak hujan lebat yang terjadi hingga dua hari ke depan.
"Kondisi cuaca di beberapa wilayah tersebut diprakirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat," kata Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab yang dihubungi di Jakarta, Jumat.
Namun Fachri menyatakan intensitas curah hujan tersebut kemungkinan tidak seekstrem hujan pada awal tahun 2020.
Berdasarkan prakiraan yang berlaku 24-25 Januari tersebut, potensi banjir dapat terjadi di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan status Siaga.
Daerah lainnya yang berpotensi banjir yaitu, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu dan Lampung yang berstatus Waspada.
Potensi banjir juga di Jawa Timur, Kalimantan Selatan dengan status Waspada, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat dengan status Siaga sementara Sulawesi Barat berstatus Waspada.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berdasarkan pantauan BMKG karena adanya daerah tekanan rendah di Australia bagian tengah yang menarik massa udara cukup kuat dan membetuk pola konvergensi memanjang dari Laut Jawa hingga NTT bagian Barat.
Selain itu terdapat siklonik di perairan Barat Bengkulu yang membentuk pola konvergensi memanjang dari Sumatera Barat hingga perairan Barat bengkulu dan terdapat pola perlambatan keceptan angin di Samudera Hindia Barat Aceh, di Sulawesi bagian tengah dan di utara Papua Barat.
Di samping itu juga terdapat siklonik di Kalimantan Barat bagian Utara. Belokan angin terdapat di Samudera Hindia Barat Sumatera, Selat Karimata dan di Maluku. Lowlevel jet dengan kecepatan angin terpantau lebih dari 25 knot terdapat di laut Arafuru bagian selatan.
Dampak hujan lebat, Jakarta dan sejumlah daerah berpotensi banjir
Jumat, 24 Januari 2020 13:22 WIB
Kondisi cuaca di beberapa wilayah tersebut diprakirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat