Sidoarjo (ANTARA) - Petugas tim Forensik Satreskrim Polresta Sidoarjo bersama tim Kedokteran Forensik RSUD Sidoarjo membongkar makam, Tadarus Faris Lukman Hakim, warga Prambon Sidoarjo, Jatim yang diduga sebagai korban penganiayaan.
Kapolsek Prambon, AKP Sumarsono, Rabu mengatakan, almarhum meninggal dunia pada Selasa (14/1) diduga akibat dianiaya orang tidak dikenal.
"Polisi melakukan pembongkaran makam untuk mencari sejumlah bukti dan fakta yang menyebabkan korban meninggal," katanya.
Ia mengatakan, pembongkaran melibatkan 15 petugas dari Satreskrim Polresta Sidoarjo dan tim Instalasi Kedokteran Forensik RSUD Sidoarjo.
"Sebelum melakukan pembongkaran makam, pihaknya koordinasi meminta izin dari pihak keluarga korban. Selanjutnya otopsi itu dilakukan di tempat pembongkaran. Setelah otopsi selesai jasad korban dikembalikan sebagaimana asalnya," ujarnya.
Sebelumnya, almarhum meninggal dunia diduga menjadi korban penganiayaan di depan salah satu warung kopi di wilayah setempat.
Dalam pembongkaran makam tersebut menjadi tontonan warga sekitar. Masyarakat berbondong-bondong ingin menyaksikan pembongkaran dari dekat. Lokasi pembongkaran makam tertutup tenda dan jalan ke arah makam diberikan garis polisi.
Makam terduga korban penganiayaan dibongkar polisi
Rabu, 22 Januari 2020 16:50 WIB
Polisi melakukan pembongkaran makam untuk mencari sejumlah bukti dan fakta yang menyebabkan korban meninggal