Jakarta (ANTARA) - Baran For Property menjalin kerja sama dengan sejumlah pengembang properti untuk mengembangkan kota pintar dan ramah lingkungan (smart & green city).
"Kami mengombinasikan pemanfaatan energi surya dengan energy storage untuk hunian skala kota," kata CEO & Founder Baran Energy Victor Wirawan di Jakarta, Senin.
Victor menjelaskan dalam era teknologi yang serba canggih, perlengkapan rumah tangga bisa hemat energi listrik dengan menggunakan tenaga surya (solar panel). Misalnya, seperti lampu, peralatan listrik dengan memanfaatkan sumber energi baru terbarukan. Namun, hal itu hanya bisa dinikmati pada siang hari, karena solar panel hanya berfungsi jika ada cahaya matahari.
"Saat ini, kani sedang mengembangkan energy storage system (baterai penyimpan listrik skala besar) yang mampu menyimpan energi yang dihasilkan solar panel dan bisa dimanfaatkan pada malam hari," ujarnya.
Untuk mewujudkan impian masyarakat tersebut, Baran For Property, salah satu lini bisnis Baran Energy, siap menggandeng sejumlah pengembang (developer) nasional dalam mengembangkan kawasan – kawasan perumahan yang memanfaatkan cahaya matahari untuk menghasilkan energi dan dapat ditampung pada Baran Power sehingga bisa digunakan pada malam hari.
Kawasan perumahan seperti ini, nantinya diprediksi menjadi tren baru di Indonesia, menyusul tren di Benua Eropa dan China.
“Saat ini, kami sedang menggarap proyek Baran For Property yang bekerjasama dengan salah satu pengembang nasional untuk mengembangkan kawasan resort di daerah Jawa Barat. Kawasan resort ini menggunakan teknologi solar panel dan energy storage system,” kata CEO & Founder Baran Energy Victor W.
Baran Energy bahkan siap bekerjasama dengan para pengembang untuk mengembangkan kawasan perumahan di Ibukota Indonesia yang baru.
Seperti dikatakan Presiden RI Joko Widodo, pembangunan ibukota baru nantinya akan mengusung konsep modern, smart, dan green city dengan memakai energi baru dan terbarukan (EBT) yang tidak bergantung pada energi fosil.
“Kami akan mulai mengenalkan konsep Baran For Property ini ke masyarakat luas pada 20 Desember mendatang bertempat di Plaza Indonesia Lt 5, Jakarta,” ucap Victor.
Jokowi menegaskan, ibu kota baru dirancang bukan semata sebagai simbol identitas negara, melainkan juga representasi kemajuan bangsa Indonesia. Pada realisasinya nanti itu akan mendorong partisipasi swasta, BUMN, maupun skema kerja sama pemerintah badan usaha.
Menanggapi hal itu, Victor mengaku punya kesamaan ide dengan konsep smart city dan green city. Pasalnya, dia dan puluhan anak milenial sedang mengembangkan PowerWall, energy storage system berkapasitas 8 kWh sebagai teknologi EBT ramah lingkungan.
Saat ini, Baran Energy sedang mengembangkan tiga varian produk, yaitu PowerWall yang berkapasitas 8 kWh yang bisa dipakai di rumah atau industri berskala kecil, kemudian PowerPack 96 kWh untuk industri berskala menengah, serta PowerCube 1 MWh untuk industri berskala besar dan perumahan. Sementara yang telah diluncurkan adalah PowerWall.
“Selama ini, masyarakat hanya tahu tentang solar panel dan sedikit memiliki informasi yang cukup mengenai materai yang berfungsi sebagai penampung listrik. Padahal, energy storage system tersebut berfungsi sangat vital, karena bisa menampung listrik agar bisa dimanfaatkan pada malam hari. Karena, jika hanya menggunakan solar panel, maka listrik yang bersumber dari cahaya matahari tersebut hanya bisa dinikmati pada saat siang hari,” tutur Victor.
Baran For Property mulai kembangkan smart & green city
Selasa, 10 Desember 2019 7:16 WIB
Teknologi yang dikembangkan Baran juga bisa diaplikasikan bagi pengembangan ibu kota negara