Jakarta (ANTARA) - Ketua Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Giwo Rubianto Wiyogo mengatakan guru jangan lihat dari segi profesi namun harus dilihat dari berbagai sisi kehidupan.
"Guru itu bukan hanya sekedar profesi, tetapi harus dilihat dari berbagai sisi kehidupan karena seorang ibu saja yang melahirkan generasi penerus, itu merupakan guru bagi anak-anaknya. Ibu merupakan pendidik pertama dan utama bagi anak-anaknya," ujar Giwo menanggapi peringatan Hari Guru Nasional (HGN) di Jakarta, Senin.
Untuk itu, perempuan yang nantinya akan menjadi ibu harus dibekali dengan pendidikan yang baik agar kelak bisa menjadi guru yang mendidik anak-anaknya dengan baik.
"Paling tidak perempuan itu tamat Sekolah Menengah Atas (SMA), tapi lebih baik lagi bisa sampai ke pendidikan tinggi," kata dia.
Selain itu, perempuan harus dibekali dengan pendidikan karakter yang baik, sehingga memiliki budi pekerti yang baik pula.
Dalam kesempatan itu, Giwo menambahkan perempuan hendaknya juga cerdas, baik itu cerdas secara kodrat, cerdas dalam hal kesehatan reproduksi, cerdas tradisi, hingga cerdas dalam memilih profesi.
Cerdas secara kodrat yang dimaksud yakni mengetahui kodrat perempuan, mulai dari menstruasi, hamil, melahirkan, dan menyusui. Sedangkan cerdas tradisi, yakni tidak mudah terbawa arus globalisasi dan tradisi yang tidak logis.
"Perempuan juga harus cerdas mengenai kesehatan reproduksinya, dan juga cerdas dalam memilih profesi yang tidak membebani, namun panggilan jiwanya," terang Giwo yang akan kembali maju sebagai calon Ketua Kowani periode 2019-2024 itu.
Ketua Kowani : guru bukan hanya sekedar profesi
Senin, 25 November 2019 21:32 WIB
Guru itu bukan hanya sekedar profesi, tetapi harus dilihat dari berbagai sisi kehidupan karena seorang ibu saja yang melahirkan generasi penerus, itu merupakan guru bagi anak-anaknya. Ibu merupakan pendidik pertama dan utama bagi anak-anaknya