Lebak (ANTARA) - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mengoptimalkan toleransi dan kerukunan antaragama agar dapat meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
"Kita mengapresiasi toleransi dan kerukunan antaragama itu berjalan baik dan penuh persaudaraan," kata Wakil FKUB Kabupaten Lebak KH Akhmad Khudori di Lebak, Minggu.
Selama ini, toleransi dan kerukunan antaragama di kalangan masyarakat cukup kondusif dan damai.
Bahkan, di wilayah Kabupaten Lebak hingga kini belum pernah mengalami konflik sosial di masyarakat.
Sebab, masyarakat di daerah ini sangat relegius terhadap ajaran Islam, bahkan daerah julukan "seribu madrasah".
Mereka masyarakat lebih mencintai kedamaian, persatuan dan kesatuan bangsa.
Karena itu, FKUB setiap bulan melaksanakan dialog antaragama guna membangun kerukunan hidup berbangsa dan bernegara.
"Saya kira melalui dialog itu maka lebih dekat untuk mencintai kedamaian, persatuan dan kasatuan juga perbedaan agama tidak dijadikan sentral perbedaan," katanya menjelaskan.
Menyinggung umat kristiani melaksanakan ibadah kebaktian di Hotel Karisma Jujuluk Rangkasbitung, pihaknya memberikan waktu enam bulan ke depan untuk mengurus perizinan mendirikan gereja.
Sebab, hotel itu peruntukannya bukan untuk pelayanan kebaktian.
Kebanyakan jemaah kristiani itu dari Cikande, Kabupaten Serang dengan menggunakan bus setiap akhir pekan melaksanakan kebaktian di hotel tersebut.
FKUB Lebak sudah menggelar rapat bersama pemuka antaragama juga pemerintah daerah dan merekomendasikan mereka segera melengkapi perizinan untuk mendirikan gereja.
"Kita tidak masalah mendirikan gereja itu sepanjang terpenuhi perizinanya dan hotel bukan untuk kegiatan keagamaan," katanya.
FKUB Lebak optimalkan toleransi dan kerukunan, tingkatkan persatuan bangsa
Senin, 25 November 2019 18:44 WIB
Selama ini, toleransi dan kerukunan antaragama di kalangan masyarakat cukup kondusif dan damai.