Medan (ANTARA) - Tim Detasemen Khusus 88 dalam operasi penangkapan terhadap terduga teroris pascabom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, turut mengamankan satu pucuk senjata api rakitan, 2 buah senjata tajam, serta rangkaian bom yang dibuang di kawasan Sicanang, Belawan.
"Selain itu, sejumlah bahan -bahan yang siap diracik untuk membuat bom sudah berhasil ditemukan," kata Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto, saat berada di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Sabtu.
Ia mengatakan, bahan bom tersebut, berhasil diamankan di salah satu lokasi
"Sebanyak 18 orang terduga teroris diamankan Tim Densus 88 dan juga telah ditetapkan sebagai tersangka, termasuk D, istri RMN (24) terduga pelaku aksi bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan," ujarnya pula.
Agus menjelaskan, dari 18 terduga teroris itu, 2 orang ditangkap di Jalan Panglima Denai Simpang Jermal VII, Kota Medan. Kemudian, 3 orang lagi terduga teroris diamankan di Provinsi Aceh.
"Jadi, hingga saat ini jumlah teroris yang sudah diamankan mencapai 18 orang," ujarnya.
Ia menambahkan, tiga terduga teroris juga ditangkap di Kecamatan Hamparan Perak, Kota Medan, 2 orang ditembak mati karena melawan petugas, dan 1 orang berhasil diamankan (yaitu A, K dan P).
"Kesemuanya terduga teroris itu adalah laki-laki dan perempuan dan masih menjalani pemeriksaan di Mako Brimob Polda Sumut. Penangkapan mereka dilakukan Densus 88 Mabes Polri," katanya pula.
Sebelumnya, setelah terjadi bom bunuh diri, petugas kepolisian melakukan penggeledahan di dua lokasi rumah milik RMN (24), terduga pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11) sekitar pukul 08.45 WIB.
Petugas kepolisian sudah langsung turun ke lokasi dua rumah milik terduga bom bunuh diri yang meninggal dunia itu, untuk melakukan pemeriksaan.
Petugas juga memasang garis polisi di rumah terduga pelaku yang berada di Jalan Marelan, Pasar 1 Rel, Gang Melati 8, Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara.
Akibat bom bunuh diri itu, enam korban mengalami cedera, yakni empat orang anggota Polri, dan dua orang warga masyarakat.
Keenam korban tersebut, yakni Kompol Abdul Mutolib Kasi Propam Polrestabes Medan, Kompol Sarponi Kasubag Bin Ops Polrestabes Medan, Aipda Deni Hamdani Staf Propam Polrestabes Medan, dan Brigadir Juli Chandra Staf Propam Polrestabes Medan.
Kemudian, dua orang warga sipil, yakni Richard Purba, pegawai honor lepas (PHL) Polrestabes Medan, dan Ikhwan Muliadi, masyarakat yang sedang mengurus SKCK di Polrestabes Medan.
Kapolda: Penangkapan teroris, diamankan senjata api rakitan
Sabtu, 16 November 2019 21:12 WIB
Selain itu, sejumlah bahan -bahan yang siap diracik untuk membuat bom sudah berhasil ditemukan