Lebak (ANTARA) - Sejumlah kepala sekolah di Kabupaten Lebak mengapresiasi Gubernur Banten Wahidin Halim yang memberlakukan sekolah gratis di tingkat SMA/SMK berstatus negeri,sehingga tingkat angka partisipasi kasar (APK) dan angka partisipasi melanjutkan (APM) meningkat.
"Kita sejak dua tahun sekolah digratiskan 'kebanjiran' siswa hingga melebihi daya tampung," kata Kepala SMAN 1 Warunggunung Kabupaten Lebak, Hj Tuti Tuarsih di Lebak, Rabu.
Pihak sekolah merasa kewalahan dengan diberlakukan sekolah gratis, terutama pada penerimaan siswa baru (PSB) hingga melebihi enam rombongan belajar (rombel), bahkan tahun ajaran 2019-2020 mencapai 408 siswa, padahal kebutuhan siswa hanya 216 siswa/kelas.
Selama ini, pihaknya juga tidak menemukan anak-anak putus sekolah,karena mereka sudah digratiskan melalui bantuan operasional sekolah nasional (Bosnas) Rp1,4 juta/siswa dan bantuan operasional daerah (Bosda) di atas Rp3 juta/siswa.
Mereka para orang tua murid cukup tinggi untuk melanjutkan anak-anaknya di jenjang SMA/SMK, sehingga dapat mendongkrak angka melanjutkan pendidikan bagi siswa dari keluarga tidak mampu.
"Kami sangat terbantu sekolah gratis itu, karena biaya operasional ditanggung Pemprov Banten hingga anggaran pendapatan belanja sekolah mencapai Rp3 miliar," katanya.
Kepala SMAN 1 Cikulur Kabupaten Lebak Mumu Chaerul Mufti mengatakan pihaknya pada ajaran tahun baru 2019-2020 terpaksa menambah dua rombel, karena adanya peningkatan melanjutkan siswa SMP/Mts akibat dampak sekolah gratis.
Kebijakan Wahidin Halim patut diapresiasi untuk memajukan masyarakat Banten untuk menerima pendidikan 12 tahun dengan menggratiskan biaya pendidikan berdasarkan Pergub Nomor 31 Tahun 2018 Tentang Pendidikan Gratis Pada SMA/SMK dan Sekolah Khusus Negeri.
"Semua siswa di sini sudah digratiskan biaya pendidikan tanpa pungutan sepersen pun," katanya menjelaskan.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan wilayah Kabupaten Lebak Sirojudin -alfarisy menyatakan pendidikan sekolah gratis itu salah satu upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Banten yang unggul.
Karena itu, kebijakan Wahidin Halim sesuai tuntutan dan keinginan masyarakat Provinsi Banten, karena cakupan APM dan APK jenjang SMA/SMK masih rendah.
"Kami terus meningkatkan mutu dan kualitas dengan sekolah gratis itu," katanya.
Gubernur berlakukan sekolah gratis, para kepsek di Lebak beri apresiasi
Kamis, 14 November 2019 0:07 WIB
Para tenaga penyuluh agama bagian terdepan untuk mengayomi masyarakat agar tidak terlibat paham-paham yang bertentangan dengan ajaran agama maupun hukum negara