LEBAK (ANTARA) - Pengunjung Museum Multatuli Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, sejak Januari-Oktober 2019 mengalami kenaikkan hingga mencapai 61.000 wisatawan domestik dan mancanegara.
"Kita mengapresiasi naiknya kunjungan itu dibandingkan tahun lalu 58.000 wisatawan," kata Kepala Gedung Museum Multatuli Rangkasbitung Kabupaten Lebak Ubaidillah Muktar di Lebak, Jumat.
Kebanyakan pengunjung museum itu didominasi wisatawan domestik dari berbagai daerah di Tanah Air, seperti DKI Jakarta, Jaa Barat, Jawa Tengah, Sumatera dan Kalimantan.
Namun, wisatawan mancanegara itu hanya 14 negara dan mereka kebanyakan dari Benua Eropa.
Kenaikkan pengunjung tersebut, di antaranya pengunjung bisa menggunakan handphone Android dengan digitalisasi dapat mengakses Multatuli mengirimkan surat ke Raja Willem III memberikan perhatian lebih kepada Hindia Belanda yang dikelola banyak merugikan rakyat.
Dalam isi surat itu mengecam atas tindakan semena-mena melakukan penindasan terhadap warga pribumi yang dilakukan pemerintahan kolonial Belanda.
Penggunaan digitalisasi itu tentu cukup menarik, sehingga lebih mudah dicerna mengenai sejarah Multatuli tersebut.
"Kami yakin Museum Multatuli menjadikan ikon Kabupaten Lebak karena bisa mendunia, karena pengunjung keinginan-tauan dokumen maupun arsip sebagai saksi sejarah," katanya menjelaskan.
Menurut dia, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan pelajar Kabupaten Lebak dan Kabupaten Serang dan mereka setiap tahun mengunjungi Museum Multtauli Rangkasbitung itu.
Sebab, museum tersebut memberikan edukasi untuk mengetahui sejarah tempo dulu masyarakat Kabupaten Lebak pada zaman pemerintahan kolonial Belanda.
"Saya yakin meningkatnya pengunjung itu menyumbangkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat," katanya.
Jaenudin (45) seorang guru sejarah di SMAN Kalimantan Selatan mengaku dirinya berkunjung ke Museum Multatuli karema keingintahuan sejarah kelam masyarakat Lebak yang diperlakukan tidak berperikemanusian oleh kolonial Hindia Belanda.
Pengunjung Museum Multatuli Rangkasbitung naik
Minggu, 3 November 2019 18:58 WIB
Kita mengapresiasi naiknya kunjungan itu dibandingkan tahun lalu 58.000 wisatawan