Kupang (ANTARA) - PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Wilayah Nusa Tenggara Timur menyebutkan terganggunya jaringan telekomunikasi pada sejumlah wilayah di Pulau Flores disebabkan putusnya kabel optik pada ruas jalan trans Flores dari Labuan Bajo menuju Ende.
Demikian dikatakan General Manager PT Telkom Nusa Tenggara Timur, Samsurizal Aruni kepada wartawan di Kupang, Kamis, terkait terganggunya jaringan telekomunikasi di Pulau Flores selama dua pekan ini.
Ia menyebutkan, putusnya jaringan kabel optik itu disebabkan adanya penggalian kabel fiber optik milik PT Moratelindo yang dilakukan pada jalur yang sama dengan jalur kabel fiber optik milik PT Telkom di ruas jalan trasn Flores itu.
Dia mengatakan, PT Telkom NTT telah melakukan kordinasi dengan PT Moratelindo guna melakukan penggalian kabel di jalur yang berbeda dengan jalur kabel fiber optik milik PT Telkom, namun hingga saa ini belum dipenuhi PT Moratelindo.
"PT Moratelindo belum memenuhi permintaan dari PT Telkom untuk melakukan penggalian kabel diluar jalur kabel optik milik PT Telkom," kata Samsurizal Aruni didampingi Manager Network Kupang dan Flores Area Alexander Kumagab.
Dia menambahkan, gangguan layanan telekomunikasi di pulau Flores itu tetap terjadi apabila PT Moratelindo tetap melakukan penggalian kabel optik pada jalur yang sama dengan jalur Kabel Fiber Optik milik PT Telkom.
Samsurizal Aruni mengatakan segenap manajemen Telkom Group menyampaikan permohonan Maaf kepada Masyarakat NTT khususnya masyarakat di Flores Barat yaitu masyarakat Labuan Bajo, Ruteng, Bajawa dan sekitanya atas ketidaknyamanan layanan Telkom Group yang terjadi selama dua pekan ini.
Akibat kabel optik putus layanan Telkom di Flores terganggu
Kamis, 31 Oktober 2019 9:11 WIB
Putusnya jaringan kabel optik itu disebabkan adanya penggalian kabel fiber optik milik PT Moratelindo yang dilakukan pada jalur yang sama dengan jalur kabel fiber optik milik PT Telkom di ruas jalan trasn Flores itu.