Trenggalek, Jatim (ANTARA) - Sejumlah warga mengevakuasi seorang remaja yang tenggelam di Sungai Kedung Gejek, Desa Jombok, Trenggalek, Jawa Timur dengan peralatan seadanya namun nyawa korban akhirnya tidak tertolong.
Kasubbag Humas Polres Trenggalek Iptu Supadi, Minggu mengungkapkan, korban atas nama Albert Candra Yohanico (15) tenggelam karena tidak bisa berenang, kasusnya kini ditangani kepolisian.
"Korban dievakuasi setelah tenggelam cukup lama. Saat dientas dari dasar sungai ke daratan, korban sudah meninggal," kata Supadi.
Mengetahui hal itu, orang tua korban dibantu warga dan perangkat segera melaporkan kejadian itu ke Polsek Pule untuk dilakukan visum luar.
"Hasil pemeriksaan korban maupun keterangan saksi di lapangan, kematian korban ini tidak ada tanda-tanda kekerasan ataupun sebab yang disengaja. Ini murni kecelakaan," katanya.
Pihak kepolisian sempat menawarkan kepada keluarga korban Albert Candra untuk dilakukan bedah otopsi guna memastikan penyebab kematian pelajar SMP asal Desa Jombok, Kecamatan Pule itu.
Namun ayah dan ibu korban tidak berkenan. Di hadapan polisi, mereka menyatakan menerima insiden itu sebagai musibah yang wajar, bukan karena unsur kesengajaan.
Kepada petugas, ayah korban bertutur jika siang itu Albert Candra meminta izin untuk mencuci pakaian di Sungai Kedung Gejek.
Izin diberikan, dan Albert akhirnya berangkat menggunakan sepeda motor berboncengan ke sungai bersama temannya, Rohmatul Anas (20).
Di sungai ini keduanya sempat mencuci pakaian bersama. Namun kemudian Rohmatul Anas bermain air dengan berenang ke tengah sungai sementara Albert Candra masih meneruskan mencuci.
Giliran berikutnya, Rohmatul Anas kembali ke daratan dan mencuci sementara korban Albert Candra ganti bermain air di pinggir sungai.
Saat itu kedua masih sempat bersenda-gurau, namun Rohmatul Anas yang konsetrasi meneruskan kegiatan mencuci tidak memperhatikan posisi Albert.
Kecurigaan muncul setelah Albert yang sebelumnya aktif mengajak berbincang mendadak tidak terdengar suaranya. Saat ditengok ke lokasi bermain air, yang bersangkutan sudah tidak ada.
"Saksi ini sempat memanggil beberapa kali namun tidak ada jawaban, sehingga dia berinisiatif melaporkan kejadian itu ke warga dan perangkat sehingga dilakukanlah upaya pencarian dengan menggunakan peralatan bambu untuk mencari posisi korban yang diyakini tenggelam di dasar sungai," kata Supadi.
Dari pencarian yang diikuti langsung oleh orang tua (ayah) Albert itulah kemudian didapati jasad Albert yang tenggelam di dasar sungai lalu ditarik ke atas untuk dibawa ke tepi sungai (daratan).
Kasus remaja tewas tenggelam di Sungai Trengalek ditangani polisi
Senin, 28 Oktober 2019 0:47 WIB
Korban dievakuasi setelah tenggelam cukup lama. Saat dientas dari dasar sungai ke daratan, korban sudah meninggal