Mataram (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Nusa Tenggara berupaya menyelesaikan sejumlah program pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di wilayah pembangunan Nusra.
"Semangat melistriki negeri terus dilaksanakan dengan integritas dan profesionalisme tinggi. Program listrik 35.000 mega Watt (MW) telah berjalan sesuai dengan rencana," kata Manager Sub Bidang Pertanahan dan Komunikasi PT PLN (Persero) UIP Nusa Tenggara, Bondan Gustaman, di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat.
Menurut dia, raihan tersebut salah satunya ditandai dengan telah berhasilnya pemberian tegangan (energize) Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV dari Gardu Induk Sambelia - Gardu Induk Bayan. Selain itu, SUTT 150 kV Gardu Induk Bayan - Gardu Induk Tanjung, pada awal Oktober 2019.
Keberhasilan tersebut adalah sebagian puzzle sistem kelistrikan yang ada di Nusa Tenggara yang sedang diupayakan untuk direalisasikan.
"Sepanjang 2019, kami telah dapat menyelesaikan pembangunan pembangkit tenaga listrik dengan total kapasitas 162 MW. Kemudian Jaringan transmisi sepanjang 506 kilometer sirkuit (kms), dan menambah kapasitas gardu induk 640 MVA," ujarnya.
Pada 2019, kata dia, pihaknya juga sedang menyelesaikan empat pembangunan pembangkit listrik, lima jalur SUTT, dan tujuh gardu induk.
Pembangunan tersebut tersebar di kepulauan Nusa Tenggara, mulai dari Pulau Lombok, Provinsi NTB, sampai dengan Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur.
Di Nusra PLN berupaya selesaikan infrastruktur ketenagalistrikan
Jumat, 25 Oktober 2019 22:22 WIB
Semangat melistriki negeri terus dilaksanakan dengan integritas dan profesionalisme tinggi. Program listrik 35.000 mega Watt (MW) telah berjalan sesuai dengan rencana