Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat untuk memerangi terorisme, menanggapi insiden penusukan kepada Menko bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Wiranto.
"Kepada seluruh masyarakat kami ajak bersama-sama untuk memerangi radikalisme, memerangi terorisme yang ada di Tanah Air kita," kata Jokowi di Paviliun Kartika, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta pada Kamis sore.
Menurut Presiden, diperlukan upaya bersama seluruh masyarakat dalam menanggulangi radikalisme.
Presiden menjelaskan, Wiranto saat ini dalam kondisi sadar dan akan menjalani operasi bedah.
Jokowi juga memerintahkan kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk lebih memberikan upaya pengamanan yang lebih baik kepada pejabat negara.
"Yang paling penting jaringan ini harus dikejar dan dituntaskan, diselesaikan," tegas Jokowi terkait upaya pemberantasan terorisme.
Presiden juga mengarahkan pengusutan tuntas insiden penusukan kepada Wiranto.
Saat menjenguk ke RSPAD Gatot Soebroto, Presiden didampingi oleh Kepala RSPAD Gatot Soebroto Mayjen TNI dr Terawan Agus Putranto, Menteri Dalam Negeri Tjajo Kumolo, Menteri Sosial Agus Gumiwang, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala BIN Budi Gunawan.
Wiranto ditusuk oleh terduga teroris di Alun-alun Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, ketika melakukan kunjungan kerja.
Dia diterbangkan ke RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta setelah mendapatkan pengobatan awal di Puskesmas Menes dan RSUD Berkah Pandeglang.
Terkait penusukan Wiranto, Presiden Jokowi ajak masyarakat ikut perangi terorisme
Kamis, 10 Oktober 2019 19:46 WIB
Kepada seluruh masyarakat kami ajak bersama-sama untuk memerangi radikalisme, memerangi terorisme yang ada di Tanah Air kita