"Kami para mahasiswa yang tergabung dalam BEM yang ada di Kabupaten Pandeglang mendesak kepada anggota dewan Pandeglang untuk menyampaikan aspirasi kami pada pemerintah pusat dan anggota DPR RI agar semua RUU untuk ditidak disahkan. Jika nanti aspirasi kami ini tidak didengar, kami akan melakukan aksi kembali besar-besaran," tegas Koordinator Aksi dari BEM Pandeglang, Maulana Yusuf Amrumllah kepada media, disela-sela aksi tersebut.
Menurutnya, para mahasiswa Pandeglang mengutuk keras terhadap tindakan dari aparat kepada para mahasiswa yang telah meninggal dunia dan luka-luka dalam demontrasi di Jakarta dan beberapa wilayah di Indonesia.
"Kebebasan menyampaikan pendapat adalah dilindungi undang-undang, maka untuk itu pula kami mahasiswa yang tergabung dalam BEM Pandeglang mengecap keras pada aparat yang bertindak brutal pada mahasiswa pada saat aksi demo yang menolak terhadap semua RUU yang akan dibahas dan disahkan DPR RI. Aksi kami adalah murni tidak ditunggangi oleh pihak manapun," tandasnya lagi, yang juga diamini oleh Syahroni dari Fakultas Pertanian Unma Pandeglang.
Sementara Kapolres Pandeglang, AKBP Indra yang langsung memimpin dalam pengamanan aksi damai para mahasiswa tersebut, menyatakan bahwa aksi dari BEM se-Pandeglang berjalan tertib aman dan lancar.
"Aksi dari teman-teman mahasiswa adalah aksi damai untuk menyampaikan aspirasinya kepada DPRD Pandeglang, aspirasi itu nanti akan disampaikan ke DPR RI oleh anggota dewan. Alhamdulillah berjalan tertib, aman dan lancar," kata Kapolres yang begitu dekat dengan insan pers dan semua kalangan ini, seraya menbahkan pengaman yang diturunkan semua anggota seluruh Polsek yang ada.
