Badung (ANTARA) - Gerakan Serentak (GERTAK) Badung Bersih putaran kedua pada bulan September 2019 berhasil mengumpulkan 12,5 ton sampah.
"Sampah yang berhasil kami kumpulkan tersebut terdiri dari 9,5 ton sampah non-organik dan sampah organik terkumpul sebanyak tiga ton," ujar Kepala Dinas LHK selaku fasilitator GERTAK Badung Bersih, I Putu Eka Merthawan saat evaluasi gerakan tersebut, di Mangupura, Badung, Jumat.
Ia menambahkan, Gerakan Serentak Badung Bersih yang telah berlangsung selama dua putaran merupakan komitmen Pemkab Badung dalam menciptakan Badung yang hijau bersih, indah dan asri.
"Dari dua kali pelaksanaan tersebut, seluruh pimpinan perangkat daerah beserta staf jajaran Pemkab Badung hampir semuanya hadir dan terjun langsung melakukan aksi kebersihan ke 62 desa dan kelurahan se-Badung," jelasnya.
Sementara dalam evaluasi tersebut Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta atas nama masyarakat Badung menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran pegawai Pemkab Badung yang telah berpartisipasi dalam Gertak Badung Bersih.
"Terima kasih yang setulus-tulusnya kami ucapkan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai honorer Badung atas peran serta dalam mensukseskan Gerakan Serentak Badung Bersih di seluruh Badung," tambahnya.
Ia berharap, kedepannya para ASN sebagai pemimpin gerakan serentak di desa dan kelurahan dapat memberikan motivasi kepada seluruh elemen masyarakat menggerakkan GERTAK Badung bersih.
"Kami semuanya harus sudah siap menjadi contoh, bukan memberi contoh," ujar Bupati Giri Prasta.
Untuk GERTAK Badung Bersih pada minggu pertama bulan Oktober 201,9 ia meminta kepada seluruh sekolah dari SD sampai dengan SMA agar ikut serta dalam melaksanakan kegiatan GERTAK di lingkungan setempat.
"Selain itu, untuk kawasan Pura dan tempat suci di setiap Desa, saya harapkan juga dapat melaksanakan gerakan serentak ini dengan melakukan kegiatan bersih-bersih yang dilakukan oleh kelompok pemuda di masing-masing banjar setiap purnama dan tilem," jelasnya.