Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tangerang mengajak kaum intelektual untuk berperan aktif dalam membangun kota melalui kreatifitas dan keahlian yang dimiliki, misalnya sektor ekonomi melalui UKM.
"Jumlah UKM di Kota saat ini mencapai 11.079 dari berbagai jenis usaha mulai kuliner sampai kerajinan. Jumlahnya meningkat setiap tahun maka menjadi peluang bagi kaum intelektual khususnya mahasiswa," jelasnya.
Dijelaskannya, masyarakat menunggu para kaum intelektual untuk melakukan pengabdiannya menuju masyarakat Kota Tangerang yang sejahtera, berakhlakul kharimah dan berdaya saing.
Oleh karena itu, Pemkot Tangerang dengan universitas dan perguruan tinggi yang ada melakukan kerjasama dalam pengembangan berbagai bidang.
Baca juga: DMPPTSP Kota Tangerang edukasi urus dokumen perijinan
Termasuk juga mengajak para Rektor untuk bisa melakukan pembinaan sedini mungkin kepada mahasiswa dalam menangkap peluang yang ada.
"Perekonomian di Kota ini berkembang pesat. Banyak peluang yang dapat diambil dan dilakukan sehingga memberikan manfaat juga bagi masyarakat," ujarnya.
Kepala Bidang UKM, Katrina Iswandari menuturkan, pembinaan kepada UKM tak hanya pada kegiatan seminar tetapi juga mengajak serta dalam event tingkat provinsi dan nasional.
Kemudian, UKM juga diberikan fasilitas untuk mengembangkan usaha dengan kerjasama melalui lembaga maupun perusahaan sehingga produknya dapat terjual luas.
Banyak UKM di Kota Tangerang yang memiliki produk dengan hasil yang bagus mulai dari hasil karya tangan, makanan hingga kebutuhan rumah tangga.
"Kemarin saja, ada yang membuat bantal dan dipesan langsung oleh salah satu lembaga dengan total ribuan. Hal ini sebab kualitasnya sangat bagus," paparnya.
Baca juga: 38 kedai di Kota Tangerang "Sedekah Ampas Kopi"
Kaum intelektual Kota Tangerang diajak ikut membangun melalui UKM
Minggu, 21 Juli 2019 22:23 WIB
Jumlah UKM di Kota saat ini mencapai 11.079 dari berbagai jenis usaha mulai kuliner sampai kerajinan. Jumlahnya meningkat setiap tahun maka menjadi peluang bagi kaum intelektual khususnya mahasiswa