Tangerang (ANTARA) -
Wakil Wali Kota Tangerang H Sachrudin mengingatkan para kepala sekolah dan wakil kepala sekolah agar membangun budaya anti-pungutan liar atau pungli di lingkungan sekolah.
Bahkan, Sachrudin juga akan bertindak tegas terhadap para kepala sekolah dan wakil kepala sekolah SD-SMP negeri yang melakukan pungli.
"Pemberantasan pungli sangat diperlukan karena hal apa pun yang berkaitan dengan pungutan yang tidak resmi harus kita hilangkan," kata Sachrudin di Tangerang, Minggu.
Sachrudin mengatakan Pemerintah Kota Tangerang berupaya menciptakan pemerintah yang bersih dan menghindari adanya pungutan liar khususnya di wilayah.
Sachrudin juga mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat dalam gerakan nasional pemberantasan pungli.
Baca juga: Dindik Kota Tangerang siapkan Posko Pengaduan PPDB
Baca juga: Kampung Pingli Tangerang jadi lokasi edukasi PHBS
"Ini merupakan salah satu upaya untuk mengingatkan pengetahuan dan pemahaman kita khususnya tentang bahaya pungli," katanya.
Sejak 2017 Pemerintah telah memiliki Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) yang melaksanakan pemberantasan pungutan liar secara efektif dan efisien dengan dengan mengoptimalkan pemanfaatan personel satuan kerja dan sarana prasarana, baik yang berada di kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah.
"Kita berikan yang terbaik untuk masyarakat. Mudah-mudahan dengan sosialisasi ini kita menjadi pelayan masyarakat yang profesional dan proporsional," katanya.
Baca juga: Program "cageur jasa" berpeluang masuk top 45 inovasi publik
Baca juga: Calhaj Kota Tangerang 2019 tercatat 1.938 orang
Kepsek di Kota Tangerang diingatkan bangun budaya anti-pungli
Minggu, 14 Juli 2019 12:34 WIB
Pemberantasan pungli sangat diperlukan karena hal apa pun yang berkaitan dengan pungutan yang tidak resmi harus kita hilangkan