Jakarta (ANTARA) - Sandiaga Salahuddin Uno mengemukakan peran sebagai oposisi pemerintah adalah posisi yang dapat membantu negara sebagai penyeimbang yang sangat bermartabat dan terhormat.
"Saya sebagai mantan calon wakil presiden, menurut saya apapun posisinya tapi membantu negara sebagai penyeimbang sangat bermartabat dan terhormat," kata Sandiaga Salahuddin Uno i Jakarta, Selasa.
Jawaban itu disampaikan Sandiaga merespons pernyataan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, melalui akun Instagramnya, Jumat (14/6), bahwa PKS akan tetap berada di kubu oposisi hingga pembentukan pemerintahan yang baru.
PKS merupakan partai koalisi Indonesia Adil Makmur yang turut mengusung pencalonan Sandiaga dalam kontestasi Pilpres 2019.
Baca juga: Sandiaga akui belum ada ajakan bergabung dari ketum parpol
Sandi menegaskan bahwa dirinya sudah tidak ada di partai politik lagi sejak mengalami kekalahan suara dalam Pilpres 2019.
"Saya tidak ada di partai lagi. Jadi saya serahkan pada pimpinan partai sendiri," katanya.
Dikatakan Sandiaga, paham demokrasi sejatinya membutuhkan kritik yang membangun bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia.
"Insya Allah bisa dimainkan perannya oleh teman-teman di luar pemerintahan," katanya.
Baca juga: Sandiaga akui sudah "move on" dari kekalaham Pilpres 2019
Sandiaga kemukakan oposisi menjadi penyeimbang yang bermartabat dan terhormat
Selasa, 2 Juli 2019 16:19 WIB
Saya sebagai mantan calon wakil presiden, menurut saya apapun posisinya tapi membantu negara sebagai penyeimbang sangat bermartabat dan terhormat