Bangkok (ANTARA) -
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya penguatan bangunan ekonomi negara-negara anggota ASEAN secara individual dan kolektif.
"Di dalam sesi Pleno KTT ASEAN ke-34, Pesiden menjelaskan situasi dunia yang sekarang ini ditandai dengan perang dagang," ujar Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi di sela-sela KTT ASEAN ke-34, Bangkok, Thailand, Minggu.
Presiden mengatakan bukan tidak mungkin bahwa perang dagang ini kemudian akan merembet kemana-mana dan dapat berdampak kepada stabilitas keamanan dan kesejahteraan kawasan.
"Presiden juga meminta perdagangan intra ASEAN harus diperkuat. Fasilitasi perdagangan menjadi lebih penting, dan UMKM diingatkan harus mendapatkan benefit dari integrasi ekonomi ASEAN," kata Menlu.
Jokowi juga menyatakan kerja sama dengan mitra ASEAN menjadi lebih penting.
Baca juga: Presiden: ASEAN harus miliki "outlook" tentang Indo Pasifik
Presiden Jokowi, lanjut Menlu, mengingatkan pentingnya komitmen kita untuk menyelesaikan negosiasi RCEP pada tahun ini.
Sebelumnya, para menteri perdagangan negara-negara anggota ASEAN menyepakati Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) antara negara anggota ASEAN dapat diselesaikan pada tahun 2019.
"Menteri negara-negara anggota ASEAN yang mengurusi perdagangan menyepakati dan berkomitmen untuk menyelesaikan RCEP tahun ini," ujar Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di sela-sela KTT ASEAN ke-34 di Bangkok, Thailand, Sabtu.
Kesepakatan dan komitmen tersebut tercapai, lanjut dia, mengingat situasi global saat ini.
Baca juga: Presiden tiba di Bangkok hadiri KTT ASEAN ke-34