Jakarta (ANTARA) - Nissa, pelajar di sebuah SMK di Bogor setiap hari harus membagi waktunya untuk sekolah dan latihan menyanyi bersama grup musik gambus Sabyan.
Kesibukan membagi waktu bukan perkara mudah bagi perempuan berhijab itu. Latihan menyanyi sering selesai pada tengah malam membuatnya terlambat berangkat ke sekolah keesokan harinya.
Kendati begitu, orang tua Nissa (diperankan Cici Tegal dan Dicky Chandra) tidak bisa melarang putrinya menghentikan kegiatannya bersama Sabyan, yang waktu itu belum resmi meminang Nissa sebagai vokalis utamanya.
Tampil dalam satu acara pernikahan ke pernikahan lain menjadi ladang rezeki untuk Nissa dan Ayus, Kamal, Tebe, Owan dan Anis itu.
Hingga pada satu waktu, penampilan mereka mencuri perhatian sesosok perempuan berjilbab. Sosok perempuan berjilbab inilah yang menjadi gerbang pembuka Sabyan sehingga dikenal masyarakat. Siapa dia?
Baca juga: Nissa Sabyan hipnotis masyarakat Banda Aceh
Selama sekitar dua jam, sutradara Amin Ishaq menghadirkan sepotong perjalanan karir Sabyan saat Nissa bergabung di dalamnya, melalui penuturan langsung para personelnya.
Hanya saja, fokus cerita memang pada sosok Nissa ketimbang para personel lain Sabyan. Cerita awal terbentuknya grup juga semata dari tuturan langsung Ayus.
Canda tawa hingga ekspresi rasa kesal mereka hadirkan sepanjang penuturan. Kehadiran seorang pria bernama Dimas dalam hidup Nissa menjadi bumbu tambahan dalam film itu.
Bukan hanya cerita Nissa dan grup Sabyan, Amin juga menghadirkan kisah tetangga Nissa. Adalah seorang pria yang ditinggal istri (diperankan Ade Firman Hakim). Pria itu tinggal bersama putri semata wayang dan ayahnya yang tuna netra.
Film "Sabyan Menjemput Mimpi" produksi Millennia Pictures itu akan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 27 Juni 2019.
Baca juga: Nissa Sabyan senang dan terharu perjalanan karirnya difilmkan
Baca juga: Sabyan gelar konser di Ancol
Perjalanan karir Sabyan di "Sabyan Menjemput Mimpi"
Sabtu, 22 Juni 2019 14:27 WIB
Kesibukan membagi waktu bukan perkara mudah bagi perempuan berhijab itu. Latihan menyanyi sering selesai pada tengah malam membuatnya terlambat berangkat ke sekolah keesokan harinya.