Cilegon (ANTARA) - Guna mewaspadai terjadinya gangguan keamanan dari ancaman dan aksi teror pasca bom bunuh diri di pos penjagaan polisi di Kartasura Kabupaten sukoharjo Jawa Tengah, Senin malam.
Penjagaan pengamanan arus mudik pada H-1 di pelabuhan Merak ditingkatkan. Peningkatan pengamanan terlihat dari banyaknya anggota polisi yang diterjunkan Jajaran kepolisian oleh tim Jawara yang terdiri dari anggota reskrim dan sabhara bersenjata lengkap dari Polres Cilegon dibantu anggota Gegana dari Brimob Polda Banten yang terlihat tersebar di seluruh area dermaga.
Kapolres Cilegon AKBP Rizki Agung Prakoso mengatakan, peningkatan penjagaan oleh pihak kepolisian dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada para penumpang yang akan melakukan penyeberangan di pelabuhan Merak, dari kemungkinan terjadinya gangguan keamanan pasca terjadinya bom bunuh diri di Kartasura Kabupaten Sukoharjo Senin malam, yang dapat membahayakan calon penumpang.
Pihaknya juga meminta seluruh personil meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan, dengan memperhatikan setiap gerak-gerik aktivitas yang mencurigakan.
"Ya kami pengamanan mengantisipasi terjadinya aksi teror di Pelabuhan Merak telah kami terjunkan 30 personil dari tim Jawara gabungan Reskrim dan Sabhara bersenjata lengkap yang kami tempatkan di seluruh titik area dermaga, dibantu Gegana dari Brimob Polda Banten juga sebanyak 30 personil. Kami meminta supaya anggota meningkatkan kewaspadaan terhadap gerak-gerik yang sekiranya mencurigakan," ujarnya.
Mewaspadai aksi teror ini, pihaknya juga meminta supaya personil kepolisian tak sendiri dalam menjalankan tugasnya, minimal dua hingga empat orang yang bertugas bersamaan di satu titik lokasi.