Sorong (ANTARA) - Komandan Kodim Sorong Letkol Inf Andar Dodianto Panggabean meminta warga agar tidak mengkaitkan bentrok dua kelompok warga Malanu, Jumat (24/5) malam, dengan isu-isu agama.
"Anggota TNI Kodim Sorong terjun langsung ke lapangan membantu kepolisian menghentikan saling serang antara warga Malanu kampung dan perumahan KPR Jumat (24/5) malam agar tidak meluas," kata Dandim di Sorong, Sabtu.
Dia mengatakan, bentrok kedua kelompok warga tersebut buntut dari perkelahian pemuda, bukan akibat penyerangan rumah ibadah seperti isu yang tersebar di Kota Sorong.
"Kami berharap warga yang tidak mengetahui informasi yang jelas tentang bentrok dua kelompok warga Malanu, agar tidak menyebarkan isu-isu yang tidak benar karena akan menimbulkan konflik yang berkepanjangan," ujarnya.
Menurut Dandim, bentrok kedua kelompok warga Malanu tersebut Sabtu dinihari, telah didamaikan oleh kepolisian dan TNI dengan mengumpulkan tokoh agama dan tokoh masyarakat dari kedua pihak.
Ia mengatakan bahwa permasalahan hingga menyebabkan saling serang kedua kelompok warga Malanu tersebut akan diusut oleh pihak kepolisian sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
"Warga Malanu harus tenang dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang tidak diinginkan, terutama menyebarkan informasi-informasi yang tidak benar yang dapat memancing kericuhan ulang," kata dia.
Situasi kawasan Malanu Kota Sorong pascabentrok antarwarga kembali kondusif dan masyarakat mulai beraktivitas seperti semula.
Dandim harapkan warga tidak kaitkan bentrok Sorong dengan agama
Sabtu, 25 Mei 2019 15:31 WIB
Bentrok kedua kelompok warga tersebut buntut dari perkelahian pemuda, bukan akibat penyerangan rumah ibadah seperti isu yang tersebar di Kota Sorong