Tangerang (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tangerang, Banten, menerima dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp14,4 miliar dari pusat untuk membangun sarana maupun prasarana fisik SMP negeri dan swasta.
"Dana itu untuk membangun laboratorium, perpustakaan dan penambahan ruang belajar," kata Kepala Bidang SMP Disdik Kabupaten Tangerang, Fahrudin di Tangerang, Kamis.
Fahrudin mengatakan sejumlah sekolah mendapatkan DAK tersebut yaitu pembangunan ruang kelas baru sebanyak 13 SMP, perbaikan ruang kelas (28 SMP), pembangunan laboratorium IPA (10 SMP) dan pembangunan perpustakaan (7 SMP).
Namun konsultan yang ditunjuk Disdik setempat telah melakukan peninjauan ke lokasi bagi penerima DAK tersebut.
Sedangkan tujuannya adalah untuk memastikan pembangunan tidak salah sasaran, persyaratan fisik dan menyangkut administrasi.
Dalam peninjauan itu juga dilakukan pendataan tentang kerusakan yang dialami sekolah agar tidak terjadi kesalahan.
Konsultan tersebut juga melihat kesiapan lahan yang digunakan untuk ruang kelas baru dan laboratorium.
Menurut dia, bahwa persyaratan administrasi harus sudah rampung hingga akhir Mei 2019 menyangkut DAK tersebut.
Untuk pembangunan ruang kelas dan laboratorium harus mengacu pada Permendikbud No. 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana SMP.
Dia menambahkan untuk pembangunan laboratorium dengan ukuran 8x15 meter dan ruang kelas 5x7 meter.
Bagi penerima DAK tersebut harus ada rekening bank milik sekolah dan Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS) yang merupakan sebagai acuan.
Pembangunan laboratorium dan ruang kelas itu dilakukan secara swakelola dengan memperhatikan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksana serta harga satuan Kabupaten Tangerang.
Pihaknya berharap agar penggunaan dana tersebut harus dapat dimanfaatkan sesuai peruntukan karena bila menyalahi berujung kepada ranah hukum.
Disdik Tangerang dapat dana alokasi khusus Rp14,4 miliar
Kamis, 23 Mei 2019 13:54 WIB
Sejumlah sekolah mendapatkan DAK tersebut yaitu pembangunan ruang kelas baru sebanyak 13 SMP, perbaikan ruang kelas (28 SMP), pembangunan laboratorium IPA (10 SMP) dan pembangunan perpustakaan (7 SMP).